Kurikulum Pesisir Melalui Pendekatan Waldorf Berbasis Budaya Lokal Di Papua Barat Daya
Kurikulum Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.37216/aura.v5i2.1958Keywords:
Kurikulum Pesisir; Waldorf; Budaya Lokal;Abstract
Hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Agar tercipta generasi yang berkualitas, pendidikan harus dilakukan sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengenalan kurikulum pesisir melalui pendekatan waldorf berbasis budaya lokal, desain, rencana, implementasi TK di pesisir papua barat daya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data mengguanak observasi dan wawancara. analisis data menggunakan analisis kualitatif yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi dan penegasan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini adalah kurikulum pesisir melalu pendekatan waldorf yang mengutamakan anak belajar secara holistik dan berbaur dengan alam. pembelajaran di pesisir dilakukan di outdoor dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai media pembelajaran. Kegiatan kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru dengan menggabungkan kurikulum merdeka, kurtilas yang memberikan kebebasan kepada guru, serta kegiatan yang digunakan berbasis projek sehingga menjadi pilihan masing-masing lembaga untuk mengenalkan budaya melalui makanan, lagu, tarian, cerita rakyat, kreativitas dan permainan khas dari wilayahnya. Kesimpulan kurikulum ini, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku positif terhadap lingkungan sekitar.
References
Daftar Pustaka
Barenthien, J., Oppermann, E., Anders, Y., & Steffensky, M. (2020). Preschool teachers’ learning opportunities in their initial teacher education and in-service professional development – do they have an influence on preschool teachers’ science-specific professional knowledge and motivation? International Journal of Science Education, 42(5), 744–763. https://doi.org/10.1080/09500693.2020.1727586
Brigss, Anita. 2012. The Twelve Senses And Their Transformation to HigherFaculties. Inner Mastery Tools.
Delaney, Katherine K., Kristin L. Whyte, and M. E. G. (2019). A vision of early childhood curriculum built on strong foundations. In Curriculum in Early Childhood Education. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315103310-13
Eka Retnaningsih, Lina, Ummu Khairiyah, and Stain Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. 2022. “Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak Usia Dini.”
Elmore, Laura. 2018. Homework in Waldorf Education. Waldorf School of Bend. https://www.bendwaldorf.com
Fatimah, I. F., Nurfarida, R., Mansyur, A. S., & Zaqiah, Q. Y. (2021). Strategi Inovasi Kurikulum; Sebuah Tinjauan Teoretis. Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 2(1), 16–30. https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/eduteach/article/view/2412
Göransson, K., Lindqvist, G., Klang, N., Magnússon, G., & Almqvist, L. (2019). Professionalism, governance and inclusive education – A total population study of Swedish special needs educators. International Journal of Inclusive Education, 23(6), 559– 574. https://doi.org/10.1080/13603116.2018.1441339
Harris, F. (2018). Outdoor learning spaces: The case of forest school. Area, 50(2), 222–231. https://doi.org/10.1111/area.12360
Henny, D., & Jeti, L. (2018). Utilization of Natural Materials to Increase Calculation Ability of 4-5 Year-old Children. 274, 98–100. https://doi.org/10.2991/iccite-18.2018.22
Kazu, Ibrahim Yasar, and A. I. (2018). An Investigation about Actualization Levels of Learning Outcomes in Early Childhood Curriculum. Journal of Education and Training Studies, 6(3), 66–77. https://doi.org/10.11114/jets.v6i3.2928
Keay, Jeanne K., Nicola Carse, & M. J. (2019). Understanding teachers as complex professional learners. Professional Development in Education, 45(1), 125–137 https://doi.org/10.1080/19415257.2018.1449004
Kurniawati, A. A., Wahyuni, S., & Putra, P. D. (2017). Utilizing of comic and jember’s local wisdom as integrated science learning materials. International Journal of Social Science and Humanity, 7(1), 47–50. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8042
Kusnadi, (2006). Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandug: Humaniora.
Metafisika, K., & Pangastutia, R. (2020). Pengembangan Pembelajaran Steam Kurikulum 2013 Untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Redwhitepress, 6, 216– 220. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.32698/Icftk393
Mngo, Z. Y., & Mngo, A. Y. (2018). Teachers’ Perceptions of Inclusion in a Pilot Inclusive Education Program: Implications for Instructional Leadership. Education Research International, 2018, 1–13. https://doi.org/10.1155/2018/3524879
Printina, B. I. (2019). Membumikan Moral Dan Cita Benih Bangsa. Deepublish
Puspitasari, E., & Febrialismanto. (2016). Pengembangan Model Kurikulum Berbasis Alam Untuk Paud Di Daerah Pesisir. Jurnal Educhild, 5(2), 98–105. https://educhild.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPSBE/article/view/3827
Rahayu, S., Rossari, D. V., Aditiya, S., Saputri, N. E., & Saputri, N. D. (2021). Hambatan Guru Sekolah Dasar Dalam Melaksanakan Kurikulum Sekolah Penggerak Dari Sisi Manajeman Waktu Dan Ruang Di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan T, 5, 5759– 5768. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1869
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Suprayekti dkk, 2009, Materi Pokok Pembaruan dan Pembelajaran di SD, Jakarta: universitas terbuka