BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa
<p><strong>BADA’A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Number <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1406782788&1&&" target="_blank" rel="noopener">(p-ISSN: 2356-3192)</a> <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1565065135&1&&" target="_blank" rel="noopener">(e-ISSN: 2714-7711)</a> </strong>is in open pee-reviewed journal published by the study Program of Education for Islamic Elementery School Teachers (Undergraduate), factuly of Tabiyah, Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor Lombok Timur Indonesia. The journal publishes research ariticles on Islamic primary education or primary education in Islamic countries <strong>(See Faocus and Scope). </strong>the articles of this journal are published biannually; in Juny and December. <strong>BADA’A </strong>has been publishing articles since 2019, since 2023, <strong>BADA’A</strong> has been registered with crossref, this journal has been <strong>accredited </strong>(Sinta 5) by the indonesia ministry of Education and culture decision <strong>Number</strong> <strong>164/E/KPT/2021 </strong>which is<strong> valid for five year </strong>since enacted on April 20, 2021. <strong>For further lists on Sinta Indonesia Journal Profile, Please click here. </strong>All articles published by <strong>BADA’A </strong>have a DOI number. <strong>BADA’A</strong> is also indexed by Garuda, Moraref, BASE, Google Scholar, One Search,Scilit,Dimensions. and more indexing please go <strong>here</strong>. <strong>Journal Secretariat; </strong>Study Program of Education for Islamic Elementrary school Teachers (Undergraduate), Faculty of Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor Lombok Timur, Indonesia. <strong>Email</strong><strong>: </strong>jurnalbadaa@Gmail.com</p> <p> </p> <p> </p>Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancoren-USBADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar2356-3192Pengembangan Modul Ajar Berbasis Model Pembelajaran Sas Berbantuan Media Flash Card Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa SD
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1369
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul ajar berbasis model pembelajaran SAS berbantuan media <em>flash card</em> dan untuk mengetahui efektifitas serta kepraktisan modul ajar dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SD. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development (R&D), yaitu melalui tahap penelitian dan tahap pengembangan untuk mengembangkan produk baru dengan langkah pengembangan level 3. Penelitian ini menggunakan metode penelitian <em>R&D </em>dengan menerapkan 9 langkah yang di adopsi dari langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Hasil dari penelitian ini berupa produk modul ajar berbasis model pembelajaran SAS berbantuan media <em>flash card</em>. Desain produk divalidasi oleh 3 orang validator ahli, yaitu ahli materi, ahli media dan ahli bahasa. Rata-rata skor hasil validasi, yakni skor 4 untuk ahli materi dengan kategori layak, skor 3 untuk ahli media dengan kategori layak, dan skor 5 untuk ahli bahasa dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hal tersebut, maka modul ajar yang dikembangkan layak untuk dilanjutkan ke tahap uji coba lapangan. Uji coba lapangan dilakukan di kelas I SD Negeri 2 Krama Jaya sebanyak dua kali, pertama uji coba skala kecil dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang dan yang kedua uji coba skala besar dilakukan dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Hasil uji coba diperoleh nilai rata-rata <em>prestest</em> sebesar 53,5 dan nilai <em>posttest</em> sebesar 83. Hasil uji keefektivan menggunakan rumus N-Gain ternormalisasi mendapatkan skor N-Gain sebesar 0,68 dengan kategori sedang, sehingga produk modul ajar efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa.</p>Ahmad ZulkarnainPadlurrahman PadlurrahmanRidwan Ridwan
Copyright (c) 2024 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-262024-01-265236137810.37216/badaa.v5i2.1369Hubungan Antara Kemampuan Membaca Pemahaman, Penguasaan Kosa Kata Dan Sikap Bahasa Dengan Keterampilan Menulis Ringkasan Siswa Di Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1174
<p>Mayoritas siswa memiliki kemampuan menulis di bawah rata-rata dan kurang mampu dalam aspek berbahasa seperti ejaan, tanda baca, pilihan kata, pengembangan kalimat, dan penggunaan kata yang efektif. Pemahaman membaca juga menjadi tantangan bagi sebagian siswa, sementara bahasa daerah masih mendominasi komunikasi sehari-hari mereka karena pengaruh lingkungan sekitar. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan model korelasi. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman, penguasaan kosakata, dan sikap bahasa dengan keterampilan menulis ringkasan (r=0,789, F=85,822, sumbangan=74,7%). Ini berarti semakin baik kemampuan membaca pemahaman, penguasaan kosakata, dan sikap bahasa, semakin baik pula keterampilan menulis ringkasan siswa. Hasil ini mengonfirmasi hipotesis penelitian yang diajukan bahwa ada hubungan positif antara variabel-variabel tersebut. Ini menggambarkan pentingnya meningkatkan pemahaman membaca, penguasaan kosakata, dan sikap bahasa dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa.</p>M. Juliadi SatriawanPadlurrahman PadlurrahmanMohzana Mohzana
Copyright (c) 2024 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2023-12-302023-12-305235236010.37216/badaa.v5i2.1174Implementasi Metode Talqin Pada Mata Pelajaran Tahfidzul Qur’an Di Sekolah Dasar Cibinong
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1028
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode talqin dilaksanakan pada jenjang sekolah dasar. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan kualitatif deskriptif. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian lapangan atau field research dan analisis data berupa simpulan deskriptif rangkaian kata-kata sesuai dengan fakta lapangan yang ada. Penelitian yang dilaksanakan di SD Permata Islam melibatkan pendidik dan peserta didik sebagai pendukung subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talqin tepat apabila dilaksanakan di jenjang sekolah dasar karena dengan menghafal Al-Qur’an menggunakan metode talqin peserta didik yang tidak dapat membaca Al-Qur’an dapat terbantu dengan metode talqin.</p>alyaa fadhilahDanang Dwi Basuki
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025214815910.37216/badaa.v5i2.1028Analisis Penerapan Model Pembelajaran Discovery Inkuiri Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPAS di SD
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1236
<p>Kehadiran mata pelajaran IPAS pada kurikulum merdeka memberikan tantangan bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan alam dan sosial secara bersamaan. Maka melalui penerapan model pembelajaran discovery inkuiri diharapkan dapat mengasah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada pembelajaran IPAS melalui penerapan model pembelajaran discovery inkuiri. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan kategori sangat kritis dengan persentase tertinggi 90%, kategori kritis persentase tertinggi 80%, dan kategori kurang kritis persentase terendah 60%. Dapat disimpulkan bahwa peningkatkan berpikir kritis dapat diraih melalui penerapan model pembelajaran discovery inkuiri.</p>Tinto Tinto Wahyu KisworoLutfi Wibawa Lutfi WibawaPuji Yanti Fauziah Puji Yanti Fauziah
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025216017810.37216/badaa.v5i2.1236Literasi Baca Tulis Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SD Negeri Bangun Harjo
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1057
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan literasi baca tulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampun berpikir kritis siswa SD dan apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitin ini merupakan metode penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif, karena data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data deskriptif berupa dokumen tentang literasi baca tulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode kualitatif adalah penelitian yang di mana peneliti adalah alat utama, pengambilan sampel sumber data yang bertujuan untuk pengumpulan teknik data triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif.<br>Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, literasi baca tulis dalam pembelajaran bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SD Negeri Bangunharjo memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,75. Diketahui bahwa antusias siswa melakukan kegiatan literasi baca tulis cukup baik dan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri Bangunharjo Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten Oku Timur sudah cukup baik, hal tersebut terbukti pada saat siswa mampu memahami, menjelaskan, menyimpulkan dan memecahkan masalah. Faktor pendukungnya adalah kerja sama antara guru dan siswa serta fasilitas berupa sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kemalasan dan tidak ada peran orang tua dalam proses belajar.</p>Wanda Ayu KirantiSusanti Faipri SelegiBukman Lian
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-0252179193Penerapan Media Takalintar (Tabel Perkalian Pintar) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung Matematika Siswa Di Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1031
<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan media takalintar (table perkalian pintar) untuk meningkatkan keterampilan berhitung matematika siswa di sekolah dasar.. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Partisipan penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 34 peserta didik yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswi perempuan. kurikulum yang diterapkan di sekolah ini menggunakan kurikulum 2013.Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes berupa <em>pretest </em>dan <em>postest</em>. Sedangkan teknik non tes berupa observasi, catatan lapangan dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. pembelajaran menggunakan media Takalintar dapat meningkatkan keterampilan berhitung siswa, hal tersebut bias dilihat dari perbandingan setiap siklus yang terus meningkat diawali dari pra siklus ketuntasan belajar hanya 15% atau 5 orang peserta didik, kemudian dilakukanlah pembelajaran dengan media takalintar kemudian meningkat menjadi 47% atau 16 peserta didik yang tuntas, karena masih belum memenuhui indicator keberhasilan secara kaliskal yang sebanyak 70%, maka penelitian dilanjutkan ke tahap siklus II dengan beberapa perbaikan dari siklus I sehingga mendapatkan hasil ketuntasan belajar meningkat sebanyak 85% atau 29 siswa yang tuntas.</p>RitawatiIis NurasiahIrna Khaleda
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025219420510.37216/badaa.v5i2.1031Analisis Kesulitan Belajar Peserta Didik Materi Pengukuran Mata Pelajaran Matematika Kelas II Sekolah Dasar Karawang
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/991
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar pada peserta didik materi pengukuran dan menganalisis faktor-faktor dari kesulitan belajar peserta didik materi pengukuran mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar Karawang. Partisipan dalam penelitian kualitatif ini adalah siswa kelas II dan pendidik selaku pengampu mata pelajaran matematika kelas II. Mengenai pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi.</p> <p>Deskriptif kualitatif merupakan teknik analisis data yang digunakan peneliti. Analisis kesulitan belajar peserta didik pada materi pengukuran yang dihadapi oleh peserta didik kelas II yaitu kesulitan membedakan satuan ukuran dan kesulitan mengubah satuan pengukura. Selain itu, faktor dari dalam diri peserta didik sendiri seperti faktor fisik dan faktor intelegensi, serta faktor dari pendidik seperti pengelolaan kelas yang kurang efektif menjadi faktor penyebab peserta didik kesulitan mempelajari materi pengukuran matematika di kelas II.</p>Dafa DafaDanang Dwi Basuki
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025220621310.37216/badaa.v5i2.991Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Materi Volume Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran Market Place Activity Kelas VI di Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1034
<p>Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang sudah ada dalam semua tingkatan pendidikan, dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam mempelajari pelajaran matematika, pemahaman konsep matematika sangat penting untuk siswa. Terdapat suatu permasalahan dalam pembelajaran matematika, yaitu masih rendahnya pemahaman konsep matematika yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ujian penilaian tengah semester (PTS) dan nilai harian matematika yang belum mencapai kriteria ketuntasan. Tujuan dari Penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada materi volume bangun ruang di kelas VI SD Negeri 2 Cikidang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Pembelajaran <em>Market Place Acivity</em>. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Cikidang tahun ajaran 2022-2023, yang berjumlah 42 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa model pembelajaran <em>Market Place Activity </em>berhasil meningkatkan tingkat pemahaman konsep matematika siswa pada materi volume bangun ruang. Hasil belajar saat PTS nilai rata-rata yang diperoleh adalah 69 dengan persentase pencapaian KKM adalah 57,14% dan yang belum mencapai KKM 42,86%, setelah diadakan tindakan pada siklus I hasil tes mencapai nilai rata-rata mencapai 73 dengan persentase pencapaian KKM adalah 71,433% dan yang belum mencapai KKM 28,57% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 80 dengan persentase pencapaian KKM adalah 80,95% dan yang belum mencapai KKM 19,05%. Semangat dan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih meningkat. Hal ini dikarenakan siswa secara aktif dan bekerja sama dalam pembelajaran.</p>Asty Nesya RahmiAstri SutisnawatiLuthfi Hamdani Maula
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-042024-01-045221423010.37216/badaa.v5i2.1034Powers and Politics Konsep Powers dan Politics di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan Jakarta dan Implikasinya Terhadap Kemajuan Sekolah
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1055
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang politik dan kekuasaan yang diterapkan dalam Madrasah Ibidaiyah, yang mana siswa dapat berperan serta dalam kepolitikan yang dilaksanakan di sekolah. Kebijakan politik dalam pendidikan menjadi suatu kewajiban untuk belajar yang dapat dikembangkan untuk kemajuan warga sekolah, yang mana secara langsung atau tidak langsung politik di pengaruhi oleh pendidikan, sehingga pendidikan dapat membentuk individu untuk berpartisipasi. Politik dan kekuasaan menjadi urgensi dalam dunia pendidikan untuk memberikan jiwa yang demokratis dalam pendidikan. Dalam pendidikan, siswa pasti nya diberikan kesempatan untuk menjadi pemimpin terutama pemimpin untuk dirinya sendiri sehingga mereka bias memiliki kekuasaan. Contoh berpolitik dalam lembaga pendidikan yaitu seperti pemilihan ketua OSIS atau pemilihan ketua kelas, yang mana siswa dapat memilih kandidat sesuai keinginan mereka tanpa ada paksaan dari pihak lain. Kepala sekolah tentu nya yang memiliki kekuatan tertinggi dalam lembaga pendidikan untuk memutuskan berbagai kebijakan atau pedoman sebagai keputusan politik.</p>indri indrianiAndara LiluyaniCinta KiraniHasyim Asy’ari
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025223123910.37216/badaa.v5i2.1055Pengembangan Asesmen Literasi Sains Berbasis PISA untuk Siswa Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1213
<p>Kemampuan literasi sains adalah salah satu kemampuan dasar yang penting untuk dimiliki guna menghadapi tantangan pendidikan abad 21. Namun selama ini kemampuan literasi sains masih jarang menjadi perhatian pendidik untuk di ukur dan diasah kepada peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan asesmen Literasi Sains berbasis PISA untuk siswa sekolah dasar yang valid dan praktis serta reliabel. Jenis penelitian ini berupa penelitian dan pengembangan dengan model 4D yang terdiri dari tahap <em>define </em>(Definisi),<em> design </em>(desain),<em> develop </em>(pengembanagn), dan <em>disseminate </em>(Penyebarluasan). Pada tahapan <em>define </em>peneliti mendefinisikan segala kebutuhan yang berkaitan dengan proses pengembangan dan mengumpulkan informasi terkait instrumen assesmen literasi sains berbasis PISA untuk siswa sekolah Dasar yang akan dikembangkan. Konsep kurikulum merdeka mengususng kemampuan literasi menjadi salah satu komponen penilaian, sehingga pendidik harus bisa mendesain (<em>mendesign</em>) dan mengembangkan <em>(develop) </em>berbagai instrumen asesmen yang layak untuk mengukur itu. Instrumen literasi sains yang dikembangkan berupa asesemen literasi sains yang memuat indikator literasi sains menurut PISA. Desain Instrumen yang akan dikembangkan berbentuk instrumen tes pilihan ganda yang berjumlah 20 item pertanyaan yang berisi muatan IPA. Instrumen yang sudah dikembangkan selanjutkan di uji validitas ahli. Hasil uji validitas ahli menunjukkan semua item butir soal valid, sementara hasil uji reliabilitas di peroleh nilai r 0,74 > dari r tabel (0,70) yang menunjukkan instrumen tes tesebut reliabel dan terakhir hasil uji kepraktisan diperoleh skor rata-rata sebesar 3,4 yang menunjukkan instruemn tesebut masuk pada katagori prakris. Tahap akhir penelitian yaitu yakni proses penyebarluasan produk pengembangan dan penelitian berupa instrumen asesemen Literasi Sains Berbasis PISA Untuk Siswa Sekolah Dasar. Produk ini akan didiseminasikan di kampus kepada mahasiswa semester akhir yang akan melakukan penelitian dan di sekolah kepada guru-guru sekolah dasar serta di masyarakat pada umumnya. Mekanisme diseminasi yang akan dilakukan adalah melalui seminar, workshop dan publikasi pada jurnal nasional.</p>HasnawatiMuhammad SyazaliGita Prima Putra
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025224025010.37216/badaa.v5i2.1213Penggunaan Strategi Inkuiri Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKN di SDN 20 Batu Bulek
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/748
<p>Penelitian ini dipaparkan oleh peneliti yang menjadi pokok permasalahannya adalah siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa yang rendah. Adapun tujuan penulisan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran menggunakan strategi inkuiri dan untuk mengetahui peningkatan partisipasi siswa setelah proses pembelajaran menggunakan strategi inkuiri. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapaun subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas II Sekolah Dasar di Batu Bulek, Kabupaten Tanah Datar. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini yaitu stratistik deskriptif <em>(descriptive statistics)</em>. Pada penelitian ini peneliti mengambil dua teknik analisis data yaitu <em>mean</em> dan <em>persentase.</em></p> <p>Persentase yang di dapatkan pada siklus I adalah 26% dengan kriteria persentase penlaian kurang dan maka hasilnya masih sebagian kecil siswa kelas II yang mampu meningkatkan hasil belajar melalui strategi inkuiri ini di SDN 20 Batu Bulek. Persentase yang didapatkan pada siklus II adalah 65% dan jika disesuaikan dengan penialian persentase Baik maka hasilnya masih sebagian besar siswa kelas II yang mampu meningkatkan hasil belajar melalui strategi inkuiri ini di SDN 20 Batu Bulek. Persentase yang di dapatkan pada siklus III adalah 100% dan jika disesuaikan dengan persentase naik sekali maka hasilnya hampir seluruhnya siswa kelas II sudah mampu meningkatkan hasil belajarnya. Berdasarkan penerapan strategi inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKN di kelas 2 UPT SDN 20 Batu Bulek, dan melalui penerapan strategi inkuiri dapat meningkatkan partisipasi siswa pada pembelajaran PKN di kelas 2 SDN 20 Batu Bulek</p>Syaiful MarwanRaisyah Amini
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025225126710.37216/badaa.v5i2.748Literasi Kritis Dalam Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1197
<p><em>This study aims to identify students’ critical literacy skills in science learning in the material of animal and human organs. This research was conducted at SDN 3 Suryawangi. The subjects in this study were 26 students in class V-B. The research method used is descriptive research method. Data collection techniques using observations and tests. Observations are used to collect data on teacher and student activities during the learning process. The test is used to measure students’ critical literacy skill. The results showed that the students in class V-B SDN 3 Suryawangi, Labuhan Haji District, obtained the result that the level of students’ critical literacy was determined by looking at 5 aspects of critical thinking indicators including giving simple explanations, building basic skills, concluding, giving further explanations, setting strategies and tactics. The ability of critical literacy in science lessons on animal and human movement organs shows that the level of critical literacy of students is categorized as sufficiently capable in the science learning process. This can be proven from the result which show the total number of student scores, namely 59, which is categorized as capable enough in the science learning process. </em></p> <p> </p>zahraKhirjan NahdiDonna Boedi Maritasari
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025226827510.37216/badaa.v5i2.1197Experiential Learning dan Kemampuan 4C Mahasiswa: Studi Pada Pendampingan Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN 42 Mataram
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1240
<p>Kemampuan 4C (kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi) ditujukan dapat berkembang pada mahasiswa dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka khususnya pada program Kampus Mengajar. Berdasarkan hal tersebut maka digunakan metode <em>experiential learning</em> dalam pendampingan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN 42 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggali fenomena <em>experiential learning</em> yang diterapkan di SDN 42 Mataram dan relevansinya terhadap kemampuan 4C mahasiswa. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu 5 mahasiswa dan 1 DLP yang terlibat dalam program Kampus Mengajar di SDN 42 Mataram. Adapun hasil yang diperoleh yaitu pada masing-masing tahapan experiential learning yang meliputi <em>concrete experience, reflektif observation, abstract conceptualization, dan active experimentation</em> mahasiswa menggunakan kemampuan komunikasi yang baik, kolaborasi dengan pihak guru maupun dengan DPL dengan baik, menggunakan kreativitas dan berpikir kritis untuk merencakan program dan melaksanakannya dengan baik. Sehingga program peningkatan literasi dan numerasi dapat berjalan dengan baik</p>Iva NurmawantiAnindita SHM Kusuma
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025227628710.37216/badaa.v5i2.1240Pola Pembelajaran “Makan Roti Manis” dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Taman Kanak-Kanak
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1179
<p>Pola pembelajaran “Makan Roti Manis” merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter sesuai 6 dimensi profil pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertaqwa, Dan Berakhlak Mulia, Kebhinekaan Global, Mandiri, Gotong Royong, Kreatif Dan Bernalar Kritis. TK An-Nur adalah salah satu sekolah yang menjalankan pendidikan anak usia dini dan telah melaksanakan kurikulum merdeka. Pada penelitian ini kurikulum merdeka dilaksanakan dalam bentuk proyek yang menekankan pada penguatan profil pelajar Pancasila. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, implementasi pembelajaran dilakukan oleh para guru dengan melibatkan seluruh komponen dan stakeholder yang ada seperti guru, kepala sekolah,siswa dan wali murid untuk sama-sama berkolaborasi sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan menyenanngkan. Pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila yang di singkat 5P melalui bebrapa tahapan, mulai dari diskusi antar guru, kepala sekolah untuk menentukan tema/topik yang akan dibahas, kemudian mendisain modul ajar, menentukan alokasi yang dibutuhkan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta mengevaluasi hasil belajar siswa yang nantinya akan menjadi acuan pada pelaksanaan projek berikutnya. Selajutnya menganalisis kendala-kendala selama pembelajaran berlanngsung dengan tetap mengutamakan kerjasama antara pihak sekolah dengan stakeholder yang ada.</p>Muliadi MuliadiBadarudin BadarudinPadlurrahman Padlurrahman
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025228830110.37216/badaa.v5i2.1179Menilik Faktor Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1175
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembentukan perilaku disiplin dan tanggung jawab siswa serta faktor-faktor yang dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengidentifikasi penurunan perilaku disiplin dan tanggung jawab siswa di lingkungan sekolah, mempengaruhi prestasi belajar mereka. Fokus pada kepala sekolah, guru, orang tua siswa, dan siswa sebagai subjek penelitian. Dilakukan di SD Negeri Bagek Dewa, Praya Barat Daya, Lombok Tengah, melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan orang tua memainkan peran krusial dalam pembentukan perilaku disiplin dan tanggung jawab siswa di SD Negeri Bagek Dewa. Guru berperan sebagai contoh dan penggerak, sementara kepala sekolah memimpin dan memperkenalkan aturan sekolah. Orang tua mendukung proses ini, menjadi pendorong penting dalam membentuk perilaku siswa. Penerapan aturan yang konsisten, kesadaran akan aturan, penggunaan imbalan dan sanksi, serta pendekatan yang edukatif dan seimbang merupakan faktor utama dalam membentuk perilaku siswa. Kolaborasi antara semua pihak terkait memungkinkan siswa untuk memahami dan menerapkan disiplin dan tanggung jawab dengan lebih baik di lingkungan sekolah.</p>Supriadi SupriadiMusifuddin MusifuddinBadarudin Badarudin
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025230231610.37216/badaa.v5i2.1175Pengaruh Penerapan Model PBL Berbantuan Media Animasi 3D Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Kelas V
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1221
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh penerapan model PBL berbantuan media animasi 3D terhadap hasil belajar siswa pada materi Pancasila. </span><span style="vertical-align: inherit;">Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tambangan 02 yang berjumlah 28 anak. </span><span style="vertical-align: inherit;">Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pre-experimental design</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> yang berbentuk </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">One Group </span></span></em> <em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pretest</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> - </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Posttest </span></span></em> <em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Design</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> . </span><span style="vertical-align: inherit;">Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan tes. </span><span style="vertical-align: inherit;">Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil analisis menggunakan SPSS 26 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model PBL berbantuan media animasi 3D terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">T-Test</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai tersebut < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. </span><span style="vertical-align: inherit;">Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model PBL berbantuan media animasi 3D terhadap hasil belajar siswa pada materi Pancasila.</span></span></p>dewi lokasariAbu Fitroh FirmansyahWulan Aulia AzizahSusilo Tri WidodoEry Isdhianti
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025231733010.37216/badaa.v5i2.1221Penerapan Media Video Pembelajaran dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Akhlak di Sekolah Dasar Islam Annajah Bekasi
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1066
<p>Tugas utama guru merupakan mendidik, mengajar, dan melatih peserta didik. Pendidkan Akhlak sangatlah penting untuk diajarkan kepada anak pada usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas belajar menggunakan media video pembelajaran. Dengan sarana prasana yang memadai dapat menunjang keberhasilan ketika pembelajaran berlangsung. Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa penerapan media video pembelajaran dapat meningkatkan minat, dan prestasi pesrta didik, metode ini lebih mudah dipahami peserta didik dibandingkan dengan metode ceramah. Dan keberhasilan ini juga tentunya guru dituntut untuk memperbarui cara mengoperasikan teknologi pada era sekarang. Ketika pembelajaran berlangsung banyak anak yang sudah jenuh dan bosan, dikarenakan guru yang menjelaskan materi terlalu monoton. Baik dari guru maupun peserta didiknya harus berhasil ketika pembelajaran berlangsung, guru berhasil membuat peserta didik paham dengan materiyang disampaikan dan peserta didik dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam akhlak. Pada era ini, banyak yang mengaggap sepele tentang aklak, terutama generasi mudanya. Oleh karena itu peran guru dan orang tua sangatlah dibutuhkan dalam hal ini, sehingga anak-anak dapat terarahkan dan menjunjung tinggi akhlak mulia.</p>Suhailah RahmatullahDanang Dwi Basuki
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025233133810.37216/badaa.v5i2.1066Guru Penggerak Sebagai Fasilitator Perbaikan Mutu Pendidikan
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1018
<p>Penelitian dilatarbelakangi oleh hadirnya guru penggerak melalui perannya sebagai fasilitator dalam memperbaiki mutu pendidikan melalui kurikulum merdeka. Peneliti bermaksud menyajikan data hasil observasi dan wawancara untuk memahami peran aktif guru penggerak sebagai fasilitator pada konsep merdeka belajar untuk memperbaiki kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Merdeka belajar sebagai konsep yang diupayakan dapat mengadakan perubahan pendidikan secara tranformasi melalui berbagai program, salah satunya program guru penggerak sebagai fasilitator yang di kuatkan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian menggambarkan, mendeskripsikan variabel Guru Penggerak Sebagai Fasilitator Perbaikan Mutu Pendidikan di SDN Tegal Jetak. Subjek dalam penelitian ini peran guru sebagai fasilitator untuk memperbaiki mutu pendidikan yang dilakukan oleh guru penggerak di SDN Tegal Jetak. Penelitian ini meneliti guru kelas IV sebagai guru penggerak. Kemampuan guru sebagai pemimpin pada konsep merdeka belajar yaitu guru penggerak sebagai fasilitator berperan juga untuk serta memotivasi didik rekan guru dan peserta didik di lingkungan sekolah. Merdeka belajar memberikan kebebasan guru sebagai fasilitator berkreasi untuk mengola pembelajaran bersama peserta didik. Peran guru penggerak penting sebagai pemimpin dalam peningkatan mutu pendidikan masa depan. Tanpa adanya perubahan kualitas guru, tidak akan terjadi perubahan hasil belajar peserta didik yang nantinya berakhir pada kualitasnya mutu pendidikan.</p>Chanesa Hestiani PutriSyifa Nurfebriyani Reksa Adya Pribadi
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025233935310.37216/badaa.v5i2.1018Pengembangan Media Cerita Bergambar Kata dan Kartun (Cergamtatun) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Kelas 2 SD Negeri 1 Krasak Bangsri
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1219
<p>Melalui penelitian ini, peneliti memiliki tujuan ingin mengembangkan dan mengevaluasi validitas dan kemanjuran media narasi dengan ilustrasi kata dan kartun (Cergamtatun) yang dirancang untuk peserta didik kelas dua yang baru pertama kali belajar membaca. Peneliti memakai model ADDIE yang dapat dipahami pula sebagai Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation sebagai metodologi pengembangannya. Validitas dan kemanjuran media cergamtatun diperoleh dari hasil penelitian ini. Hasil validasi penelitian ini menghasilkan nilai validitas sebesar 86% pada skor ahli media dan 84% pada skor ahli materi, sehingga masuk dalam kategori sangat valid. Peneliti melakukan uji coba lapangan di kelas II SD Negeri I Krasak Bangsri setelah hipotesis layak untuk diverifikasi. Hasil uji cobanya adalah tingkat keberhasilan sebanyak 92% yang dapat tergolong ke dalam kategori sangat efektif. Bisa dikonklusikan media cerita bergambar kata dan kartun (Cergamtatun) sangat efektif dan sangat layak untuk dipakai menjadi media yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.</p> <p>Kata kunci: ADDIE; Cergamtatun; Membaca Permulaan</p> <p> </p> <p> </p>Reka Dwi RistianaDwiana Asih Wiranti
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025235436410.37216/badaa.v5i2.1219Analisis Pengembangan Media SIGIMU Berbasis Modalitas Belajar pada Pembelajaran Tematik
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1085
<p>This study aims to analyze the development of SIGIMU (Dental and Oral Education) media based on learning modalities in class I thematic learning according to students. Data obtained from the results of student questionnaires were then analyzed descriptively and qualitatively. The results of the analysis of SIGIMU media development in terms of media, namely the cover design according to the content, type and size of letters suitable for class I students, attractive pictures and colors according to the learning modalities of students. Regarding preparing the material, it is relevant to the competencies that students, font type, size, and attractive colors must master. From a child's psychological perspective, SIGIMU media can attract interest in learning, facilitate students to experience learning according to their tendency to absorb information and accommodate students' learning styles. In terms of use, the media can be used easily, both independently and together. The material is complete with illustrated crossword bonuses by activities to maintain dental and oral health. It can also encourage curiosity and support students to act, as the media exemplifies. So the development of SIGIMU media is very interesting, suitable for thematic learning, and can be used according to student learning modalities, both visual, auditory, and kinesthetic.<br><br>Keywords: Analysis, Development, Learning Media, Dental and Oral Education, Learning Modalities</p>Halida Rianti ElsaputriAriga Bahrodin
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025236537310.37216/badaa.v5i2.1085Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Tematik
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1087
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang kurang bisa mengelola emosi saat belajar di kelas, kurang motivasi dalam belajar, kurang percaya diri, dan hasil belajar kognitif yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran tematik di kelas V SD Negeri Sindangsari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas V SDN Sindangsari Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan dengan populasi yang sama dengan sampel sebanyak 40 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional siswa dan hasil belajar kognitif. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner dalam bentuk skala <em>Guttman</em> dan studi dokumentasi. Teknik analisis menggunakan uji normalitas, uji korelasi <em>product moment</em>, uji regresi linier sederhana, dan uji determinasi. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran tematik yaitu r sebesar 0,464 pada taraf hubungan sedang.</p>Gen An Gi Asa ParentAgus GunawanEli Hermawati
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025237438510.37216/badaa.v5i2.1087Penerapan Strategi Problem Based Learning (PBL) Berbasis Media Panpin Perkalian untuk Mengurangi Kesulitan Belajar Matematika dan Meningkatkan Kesehatan Mental Anak
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1223
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan belajar matematika pada pemahaman konsep matematika perkalian yang menyebabkan kesehatan mental anak menurun. Tujuan penelitian ini menerapkan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>berbasis media panpin perkalian untuk meningkatkan kesulitan belajar dan meningkatkan kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas 3 dengan jumlah subjek 17 siswa. Instrumen penelitian ini terdiri dari tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Kesulitan belajar diperoleh dari tes hasil belajar yang memperoleh rata rata 56 sebelum menggunakan media dan setelah menggunakan media mendapatkan rata rata 81. Hasil observasi pertemuan yang pertama kesulitan belajar siswa diperoleh rata rata 13,25, pertemuan kedua mengalami kenaikan sebesar 15, dan pertemuan ketiga memiliki rata rata sebesar 16,5. dan hasil wawancara siswa dapat mengerjakan soal perkalian dan mengalami kenaikan hasil belajar. Hasil observasi pada kesehatan mental anak yang pertama diperoleh rata rata 11,8, yang kedua 13 dan pertemuan ketiga rata rata sebesar 15,8. Hasil wawancara dengan adanya media pembelajaran panpin dapat membuat siswa lebih antusias belajar karena kesulitan belajarnya dapat terpecahkan.</p>Latifatul KarimahKhoirul Anwar
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025238639910.37216/badaa.v5i2.1223Pengaruh media flash card terhadap computation thinking skiil siswa pada materi bangun ruang kelas v sekolah dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1025
<p><em>Computation thinking skill </em>merupakan salah satu literasi abad 21 yang penting untuk dikuasai siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media <em>flash card </em>terhadap <em>computation thinking skill </em>siswa kelas V materi bangun ruang dipilih secara <em>random sampling </em>yaitu siswa kelas V.A dan siswa V.B di SD Negeri 232 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis eksperimen, metode pengumpulan data siswa melalui observasi, tes dan dokumentasi. Dengan <em>desain posttest-only control design</em>, metode analisis data penelitian menggunakan analisis kuantitatif menggunakan uji <em>independent t-test</em>. Hasil penguji hipotesis diperoleh nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 atau dapat juga dilihat dari nilai t<sub>hitung =</sub> 7,039 dan t<sub>tabel =</sub> 2,005. T<sub>hitung </sub>> t<sub>tabel </sub>(7,039 > 2,005) hal tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai t<sub>tabel</sub> dimana taraf kepercayaan α = 5% (0,05), maka H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>a</sub> diterima dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Media <em>Flash Card </em>Terhadap <em>Computation Thinking Skill </em>Siswa Pada Materi Bangun Ruang Kelas V Sekolah Dasar.</p>ufiq ocktariyaNora SurmilasariDian Nuzulia Armariena
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025240040710.37216/badaa.v5i2.1025Model TGT Berbantu Media Kotak Pancasila Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Sekolah Dasar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1106
<p> Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan menggunakan model <em>Teams Games Tournament</em> (TGT) berbantu media kotak Pancasila kelas II SD Negeri Blotongan 02, Salatiga. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif (PTKK), menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi pada setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II di SD Negeri Blotongan 02, Salatiga yang berjumlah 20 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Indikator keberhasilan adalah ≥75% dari jumlah peserta didik telah mencapai KKM yang ditentukan yaitu 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TGT berbantu media kotak Pancasila dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas II di SD Negeri Blotongan 02, Salatiga. Saat belum diberikan tindakan, nilai pembelajaran Pendidikan Pancasila belajar peserta didik kelas II di SD Negeri Blotongan 02 hanya 7 (35%) peserta didik yang mencapai KKM. Pada kegiatan tindakan siklus I terjadi peningkatan, yaitu sebanyak 12 (60%) peserta didik yang mencapai KKM. Dan pada siklus II sebanyak 17 (85%) berhasil mencapai nilai ketuntasan. Nilai rata-rata hasil belajar dari siklus I dan siklus II juga mengalami peningkatan yaitu dari 70,3 menjadi 82,45.</p>Sofkhatun Alikhoh FarkhahAris Kukuh PrasetyoKesia Endah Setiani
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-042024-01-045240842110.37216/badaa.v5i2.1106Pembelajaran Tahfidzh Al-Qur’an Anak Superaktif Di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1092
<p>Pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan UUD 1945 Pasal 32 ayat (1) yang menegaskan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan, serta implementasi dari Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Pasal 3 ayat 1 yang bertujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Artinya setiap lembaga pendidikan harus siap menerima peserta didik dengan berbagai karakter dan tingkah laku, tidak terkecuali bagi lembaga pendidikan Al-Qur’an. Di RTQ Al-Azhar Al Syarif terdapat seorang peserta didik yang superaktif, namun memiliki keistimewaan, yaitu mampu menyambung suatu ayat Al-Qur’an dari juz 29 dan 30 yang dibacakan dengan lancar. Bahkan dia mampu menyebutkan nama surah berikut dengan nomor ayatnya. Padahal normalnya, peserta didik hanya mampu menyambung suatu ayat dan menebak surah saja. Kasus ini menarik untuk diteliti, di mana seorang anak yang berperilaku superaktif memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa. Sehingga peneliti melakukakan penelitian untuk mendapatkan gambaran pembelajaran Tahfidzh Al-Qur’an bagi Anak Berperilaku Superaktif di RTQ Al Azhar Al Syarif Manarap. Baik di sekolah maupun di rumah, dengan menggunakan jenis penelitian Studi Kasus Prospektif. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk memperoleh keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa peran orang tua dalam pembelajaran tahfidz Al-Qur’an pada anak superaktif tergolong kepada empat yaitu: orang tua sebagai Pendidik, Pembimbing, Motivator, Fasilitator. Faktor pendukung, adanya dukungan dari keluarga, lingkungan, dan ekonomi, sedangkan faktor penghambatnya adalah pengawasan yang harus ekstra dan suasana hati anak yang tidak terduga. </p>Muhammad Iqbal AnsariSari Kumala
Copyright (c) 2023 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025242243310.37216/badaa.v5i2.1092Strategi Pembelajaran Guru Dan Kesenjangan Capaian Hasil Belajar Literasi Dasar Membaca Permulaan Muatan Bahasa Indonesia (Study Di SDN 2 Batuyang)
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1192
<p>Membaca permulaan merupakan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh siswa agar mampu mempelajari muatan ilmu, akan tetapi di lapangan sering sekali ditemukan suatu problematika dimana banyak siswa di sekolah dasar masih mengalami permasalahan dalam membaca permulaan. Dalam banyak kasus pada jenjang sekolah dasar di kelas tinggi masih ditemukan juga siswa yang masih belum bisa membaca permulaan. Membaca permulaan ini membutuhkan strategi yang tepat dari guru agar siswa terpenuhi kebutuhan dan tahapan perkembangannya dalam membaca permulaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk strategi guru dalam mengajarkan membaca permulaan di kelas rendah, Mendeskripsikan kesenjangan hasil belajar membaca permulaan siswa kelas rendah, dan mendeskripsikan upaya atau inovasi dari sekolah dalam mengatasi kesenjangan hasil belajar siswa dalam membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif field research dengan subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas rendah, dan siswa kelas rendah SDN 2 batuyang. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian menghasilkan temuan bentuk strategi membaca permulaan yang dialkukan oleh guru telah beragam dengan menggunakan media kartu huruf, kartu kata, dan kata bergambar. Kesenjangan hasil atau kemampuan membaca permulaan ditemukan masih banyak siswa yang kemampuannya dalam membaca permulaan rendah. Upaya yang dilakukan oleh sekolah dan guru untuk mengatasi permasalah tersebut adalah dengan melakukan sinergi dengan orang tua siswa, mengajarkan membaca permulaan dengan melihat kebutuhannya, tahapan perkembangan siswa, dan karakteristiknya, serta strategi yang beragam.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: Strategi Pembelajaran, Membaca Permulaan, Kesenjangan, Hasil Belajar. </p> <p>Membaca permulaan merupakan pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh siswa agar mampu mempelajari muatan ilmu, akan tetapi di lapangan sering sekali ditemukan suatu problematika dimana banyak siswa di sekolah dasar masih mengalami permasalahan dalam membaca permulaan. Dalam banyak kasus pada jenjang sekolah dasar di kelas tinggi masih ditemukan juga siswa yang masih belum bisa membaca permulaan. Membaca permulaan ini membutuhkan strategi yang tepat dari guru agar siswa terpenuhi kebutuhan dan tahapan perkembangannya dalam membaca permulaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk strategi guru dalam mengajarkan membaca permulaan di kelas rendah, Mendeskripsikan kesenjangan hasil belajar membaca permulaan siswa kelas rendah, dan mendeskripsikan upaya atau inovasi dari sekolah dalam mengatasi kesenjangan hasil belajar siswa dalam membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif field research dengan subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas rendah, dan siswa kelas rendah SDN 2 batuyang. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian menghasilkan temuan bentuk strategi membaca permulaan yang dialkukan oleh guru telah beragam dengan menggunakan media kartu huruf, kartu kata, dan kata bergambar. Kesenjangan hasil atau kemampuan membaca permulaan ditemukan masih banyak siswa yang kemampuannya dalam membaca permulaan rendah. Upaya yang dilakukan oleh sekolah dan guru untuk mengatasi permasalah tersebut adalah dengan melakukan sinergi dengan orang tua siswa, mengajarkan membaca permulaan dengan melihat kebutuhannya, tahapan perkembangan siswa, dan karakteristiknya, serta strategi yang beragam.</p>Muliadi SangsitMarhamah MarhamahNur’aini Nur’aini
Copyright (c) 2024 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2024-01-022024-01-025232433810.37216/badaa.v5i2.1192Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Sandi Kotak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/badaa/article/view/1178
<p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan permasalahan pembelajran IPA berbasis model inkuiri terbimbing berbantuan media Sandi kotak dapat meningkatkan hasil belajar di MI; 2) Mengetahui proses pengembangan bahan ajar IPA berbasis model inkuiri berbantuan media sandi kotak di MI; 3) Mengetahui keefektifan bahan ajar IPA berbasis model inkuiri terbimbing berbantuan sandi kotak di MI dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian yang dilakukan peneliti merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), Penilaian produk dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, kemudian dilakukan revisi tahap I. Selanjutnya produk kembali dinilai oleh guru IPA MI, kemudian dilakukan revisi tahap II. Setelah itu, produk diujicobakan kepada siswa MI kelas VI sebelum produk akan menjadi produk akhir yang layak dan berkualitas sebagai sumber belajar IPA. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Angket. Teknik Analisis Data yang digunakan untuk menganalisis data uji coba sebagai berikut: wawancara, observasi, studi Pustaka, angket dan quisioner, judgement eksped, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa a) Hasil uji coba pengembangan bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing memiliki tingkat kevalidan yang tinggi. Tanggapan penilaian dari ahli materi memperoleh persentase kevalidan mencapai 84,61%; b) Tanggapan penilaian dari ahli desain pembelajaran memperoleh persentase kevalidan mencapai 80%; c) Tanggapan penilaian dari ahli bahasa memperoleh persentase kevalidan mencapai 70,76%; d) Tanggapan penilaian dari uji lapangan memperoleh persentase kevalidan mencapai 97,2%; e) Bahan ajar IPA berbasis inkuiri terbimbing, berpengaruh terhadap peningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada mata pelajaran IPA materi magnet dan sandi kotak di MI Mi’rojul Ishlah.</p> <p> </p>Murad MuradEdy WaluyoMuhammad Halqi
Copyright (c) 2024 BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
2023-12-302023-12-305233935110.37216/badaa.v5i2.1178