Implementasi Budaya Sarungan di Yayasan Azzainiah Almajdiah Kotaraja Sebagai Wujud Eskalasi Karakter Santri
Keywords:
Budaya Sarungan, Karakter SantriAbstract
Budaya Sarugan merupakan suatu kebiasaan, perilaku dan adat istiadat masyarakat dalam berpakaian melalui penggunaan sarung didalam aktivitas kehidupan, baik dalam kegiatan formal maupun kegiatan non formal. Budaya sarungan direpresentasikan oleh kaum santri. Tujuan penelitian adalah bagaimana impelementasi budaya sarungan dalam eskalasi karakter santri. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Azzainiah Almajdiah Kotaraja dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis menggunakan analisis deskriptif melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan implementasi budaya sarungan dalam eskalasi karakter santri bertujuan untuk mengenalkan, menanamkan, membentuk, dan meningkatkan karakter santri di kalangan peserta didik. Wujud eskalasi karakter santri di kalangan peserta didik dibuktikan dengan adanya perubahan sikap, perilaku, dan kebiasaan peserta didik yang sesuai dengan karakter santri.
References
Arifin, Z. (2014). “Budaya Pesantren Dalam Membangun Pesantren.” Jurnal Pendidikan, social, dan keagamaan, 6(1), 2.
Fahruddin, Y. (2020). “Model Pembinaan Karakter Santri Dalam Pendidikan Karakter.” Jurnal pemikiran dan pendidikan dalam islam, 3, 55.
Eka, Redy. Anwar Sadullah, dan Muhammad sulistiono. (2012). “Implementasi Pendidikan Humanis Religius Dalam Membangun Karakter Siswa di MTS. Hasyim Asyari.” Jurnal Pendidikan Islam, 6(60), 150.
Firdaus, Sahrawi, Dauri Aziz, dan Moh. Tohri. (2023). “Kopiah dan Sarungan Identitas Pesantren Historis Perlawanan Santri Terhadap Kebudayaan Erofa,” Jurnal study islam, 4(2), 197.
Sumaidi, K. (2012).” Potret Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Salafiah.” Jurnal pendidikan karakter, 3(3),288.
Tinus, A. (2019).” Makna Simbolik Busana Sarungan Kiai Maruf Amin.” Jurnal Ilmiah Komunikasi, 9(2), 123.
Basri, Hasan. (2017).”Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren.” Semarang: Formaci.
Faekaning, E. (2023). Pergeseran Budaya Sarung Dalam Tradisi Pondok Pesantren Modrasatul Quranil Aziziyah Tinjauan Qultural Studies, Skripsi ( Semarang: UIN Wali Songo).
Tria, E. (2020). Studi Tentang Budaya Penggunaan Sarung Pada Suku Tengger di Desa Argo Sari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Skripsi (Malang:Universitas Negri Malang).
Goniah, S. (2022). Refresentasi Nilai Budaya Suku Bugis Dalam Film Tarung Sarung, Skripsi (Jakarta: Universitas Hidayatullah).
Majid, Abdul. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis. (Bandung: Interes Media).
Badriah, Siti. (2023). Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Implementasi, Makalah Pendidikan, Karawang.
Taliwut, Meilani. (2023). Pengertian dan Fungsi Implementasi, Jurnal Pendidikan, Jakarta.
Efendie, Muhammad. (2016). Sejarah Budaya, (Palembang: PT. Gramedia).
Lembaga Penyampaian Publik Radio Republik Indonesia. (2018). Makna sarung. Jurnal Budaya dan Sosial. Jakarta.
Khoeroen, Muhammad. (2020). Sarung dan Simbol Fleksibilitas Santri. Jurnal Hari Santri, Jakarta.
Narada, C. (2022). Sejarah Sarung Indonesia, (Bandung: Gramedia)
Zubaedi, (2020). Disaen Pendidikan Karakter, (Bandung: Sosial Agensi).
Alimuddin, Muhammad. (2020). Terjemah ihyaulumuddin, (Bandung: Media Gruf).
Yudha, Alfi. (2021). Pembentukan Karakter Murid, (Jakarta: Gramedia).
Dzamaksari, Dhofier. (2011). Tradisi Pesantren Tentang Pandangan Hidup Kiai. (Jakarta: Gramedia)
Suproyogo, Imam. (2001). Metode Penelitian Sosial Agama. (Bandung; PT. Remaja Rosda).
Sugiono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif. (Bandung: Alfabeta).
Bugin, B. (2008). Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana).
Mustari, M. (2012). Pengantar Metode Penelitian. (Yogyakarta: Laksbang Presindo).
Silalahi, U. (2006). Metode Penelitian Sosial. (Bandung:Umpar Press).
Sutofo. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalan penelitian. (Surakarta: UNV. Sebelas Maret).
Afipuddin dan Beni Saebani. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: CV. Pustaka Setia).
Wirajaya, Muhammad. (2020). Pemahaman dalam pemerintahan berkelanjutan, (Surabaya: Recorde).
Koenjraningrat.(2002). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. (Jakarta; Djambatan).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Daeng Sani Ferdiansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 Al-Ittisholi: Jurnal Komunikasi Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.