Efektivitas Kegiatan Membatik Dalam Kemampuan Motorik Halus Pada Usia 5-6 Tahun Di RA Al-Hidayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya

Authors

  • Nur Afifah Fadirubun Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong

DOI:

https://doi.org/10.37216/aura.v4i2.1257

Keywords:

Kata kunci: Motorik Halus, Membatik

Abstract

       Berdasarkan Observasi di RA Al-Hidayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya, anak masih perlu bimbingan dalam mengembangkan motorik halus untuk mengkoordinasikan mata dan jari-jari tangan. Anak belum mampu menggunakan jari-jari tangan dan mata dalam melakukan kegiatan menulis, menggunting, dan menggunakan sepatu. Di tempat tersebut belum ada yang menggunakan media yang di pakai penelitian untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam pembelajaran membatik menggunakan pelepah pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan membatik pada usia 5-6 tahun. Metode yang di gunakan penelitian yaitu deskriptif kualitatif, Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data di lakukan menggunakan metode kualitatif dengan cara Pengumpulan data, Reduksi data, display data dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kegiatan batik cap menggunakan bahan alam dari pelepah pisang. Setelah peneliti melakukan penelitian dengan kegiatan membatik menggunakan pelepah pisang dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak maka hasil menunjukkan peningkatan yakni mencapai rata-rata 7 anak Berkembang Sangat Baik (BSB) dan 3 anak yang Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Kesimpulannya yaitu dengan adanya kegiatan membatik ini dapat membantu mengembangkan  kemampuan motorik halus anak  agar dapat mengkoordinasikan mata, tangan dan otot-oto kecil agar bergerak dengan baik dan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan membatik.

 

 

References

Adhi kusumastuti dan ahmad mustamil khoirin, (2018:23) metode penelitian kualitatif.

Ahmad Syukri Sitorus, (2016:5), Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini. Medan.

Arifah, N. (2015). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Membatik dengan Pelepah Pisang pada Anak kelompok B.Universitas PGRI Kediri.

Andri Kurniawan, (2023). Pendidikan Anak usia dini. PT. Global Eksekutif Tekhnologi.

Ari Wulandari, (2022:3) , Makna filosofis, cara pembuatan & industri batik. Batik Nusantara.

Arika, (2023:12-19). Meningkatkan Kreativitas melalui Kegiatan Membatik Ecoprint Anak Usia 5-6 Tahun.

Batik Prabuseno, (2021). Mengenal apaitu batik:Pengertian, ciri, manfaat & kekuranganya, Kota Surakarta.

Depdiknas, (2014:22). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014.Jakarta.

Dela, (2019:34). Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Seni Membatik Dengan Mengecap Dari Buah Belimbing, Bandar Lampung.

Dikdaya, (2019:143). Meningkatkan Kemampuan Motorik.Kota Jambi.

Dwi dan Asnawati, (2019:132). Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kolase Media Serutan Pensil. Universitas Dehasen Bengkulu.

Einon dan Dorothy, (2005). Permainan Cerdas untuk Anak Usia 2-6 Tahun (Alih Bahasa: Fita Fitria Agriningrum). Jakarta: Erlangga.

Ernawati Nuring, SPd, dalam Farida Iksan, (2018). Mengecap Dengan Bahan Alam, Anak Lebih Kreatif Guru Tkit Ulul Albab 2 .Purworejo.

Setiawati, (2017:253), Membatik Jumputan dalam Meningkatkan Kreativitas Anak.

Gunarti dan Winda, (2012:217). Metode Pengembangan Prilaku Kemampuan. Jakarta: Grafik Mas.

https://repositori.kemdikbud.go.id

http://digilib.uinsgd.ac.id/28738/4/4_bab1.pdf

https://www.majalahlarise.com/2021/08/meningkatan-kreativitas-anak-dengan.

Ibid, (2011:16). Model Pengembangan Keterampilan Anak Usia Dini.

Jogiyanto Hartono, (2018:47), Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisis Data.

Khadijah, (2016:103), Pendidikan Prasekolah, Medan: Perdana Publishing.

Miles dan Huberman, (2015). Qualitatif Data Analysis : A Sourcebook Of New methods California.

Muarifah, dkk, (2019 : 23). Perkembangan Motorik halus anak usia 5-6 Tahun.

Natsir Y, (2013:55-56). Jagat Kerajinan Tangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nomi Pura Asnawati (2019:134), DKKPerkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini.

Peraturan Pemerintah Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini,Pasal 1 Angka 10.

Riyanto, Y. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Penerbit SIC.

Primus Supriono, (2017). Ensiklopedia The Heritage Of Batik - Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa.

Samsudin, (2010:10). Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Litera Petnada Media Grup.

Siti Aisyah, dkk, (2013:472). Perkembangan Dan Konsep Dasar Perkembangan Anak. Tanggerang. Universitas Terbuka.

Siti, (2015:8). Meningkatkan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membatik. simki.unpkediri.ac.id

Sumantri, (2011:146). dalam Septiana Annisa (2018:26), Model Pengembangan Keterampilan Anak Usia Dini. Jakarta : Department Pendidikan Nasional.

Sumantri, (2010:147-148).Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Depdikbud.

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif Dan R & D. Bandung. PT Alfabeta

Sugiyono, (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. PT Alfabeta

Wati, K. I. (2017). Meningkatan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Membatik Menggunakan Media Tepung Pada Anak Kelompok B.Kota Bengkulu.

Wahyudin,U dan Agustin, M. (2012:35). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung: Refika Aditama.

Yuni, dkk, (2020). Kegiatan Membatik, Motorik Halus.

Zualehah Hidayati, (2010). Anak Saya Tidak Nakal Kok, Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.

Downloads

Published

2023-12-14

How to Cite

Fadirubun, N. A. (2023). Efektivitas Kegiatan Membatik Dalam Kemampuan Motorik Halus Pada Usia 5-6 Tahun Di RA Al-Hidayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya. Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), 4(2), 258–270. https://doi.org/10.37216/aura.v4i2.1257