Hubungan Komunikasi Orang Tua Dengan Perilaku Tantrum Pada Anak Usia 4-6 Tahun

Authors

  • Arshanellya Hudaibiyah State University Of Surabaya
  • Mas'udah Mas'udah Universias Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.37216/aura.v3i2.617

Keywords:

Anak, tantrum, komunikasi, orang tua

Abstract

Permasalahan mengenai emosional pada anak usia dini sering terjadi seiring dengan perkembangan usia dan sosial anak, salah satunya adalah tantrum. Tantrum merupakan suatu letupan kemarahan anak yang sering terjadi ketika anak menunjukkan sikap penolakan atau negativistik. Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam membangun serta mendidik kepribadian anak. Cara komunikasi yang digunakan oleh keluarga terutama sikap orangtua dalam mengasuh serta mendidik anak merupakan salah satu pengendalian emosi yang sangat dibutuhkan dan penting bagi perkembangan emosi anak. Komunikasi dalam keluarga sangat perlu untuk dilakukan sesering mungkin. Selain itu perlu pembiasaan untuk memberikan berita yang benar pada anak, sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua dengan perilaku tantrum pada anak usia 4-6 tahun. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel komunikasi orang tua dan variabel perilaku tantrum anak. Populasi penelitian ini yaitu 50 anak usia 4-6 tahun  di Jl Giok DG-06, Rt 24 Rw 10 Kota Baru Driyorejo Gresik. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, dan uji korelasi dengan menggunakan  SPSS Statistics 24.0. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, nilai cronbach’s alpha komunikasi orang tua sebesar 0,675 > 0,60 yang artinya variabel komunikasi orang tua adalah reliabel atau konsisten. Selanjutnya nilai cronbach’s alpha perilaku tantrum anak sebesar 0,772 > 0,60 yang artinya variabel perilaku tantrum anak adalah reliabel atau konsisten. Berdasarkan hasil pengolahan data hasil dari uji analisis korelasi atau pearson correlation diperoleh nilai r hitung sebesar -0,649 dengan signifikansi 0,00. Signifikansi p= 0,00 < 0,05 artinya hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (Ha) diterima. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa nilai r hitung sebesar -0,649 dan r tabel dengan taraf signifikansi 5% (0,05) dengan jumlah N = 50-2 sebesar 0,279 yang artinya r hitung lebih besar dari r tabel  (-0,649 > 0,279) sehingga antara variabel komunikasi orang tua dengan variabel perilaku tantrum anak di Kota Baru Driyorejo Gresik terdapat hubungan yang negatif dengan derajat hubungan yaitu berkorelasi kuat.

References

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dewi, Rosmala. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hurlock, B. Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Ismaya, Y. 2010. Pengaruh Penggunaan Timeout Terhadap Penurunan Temper Tantrum Pada Usia Balita. Jurnal. Pekanbaru: PSIK UR.

Kusuma 2010, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Erlangga.

Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian. Bandung: Sinar Baru,1989),hlm.84.

Ningrum, Mallevi Agustin. 2017. Permasalahan dan bimbingan AUD. Surabaya: Unesa

Novita, Windya. (2007). Serba- serbi Anak. https://books.google.co.id/books?id=temper+tantrum=id diakses tanggal 30 Oktober 2021.

University Press.

Santy HW, IrtantI AT. Pola Asuh Orang Tua Mempengaruhi Temper Tantrum Pada Anak Usia 2-4 Tahun Di Paud Darun Najah Desa Gading, Jatirejo, Mojokerto. UNUSA FIK Prodi SI Keperawatan. 2014. 74(1), 7480. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2021, dari http://journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/articl e/download/53/48.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta :Bandung

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta. Alfabeta.

Sulistyorini L. Pengaruh Permainan Kooperatif Terhadap Reaksi Temper Tantrum Pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun). Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. 2016. 1 (2): 1-8. Diakses Pada Tanggal 27 Desember 2021, dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84092.

Umama. Pojok bermain anak. Jogjakarta: CV. Dindra Primamitra Media. 2016. Diakses Pada Tanggal 30 Oktober 2021, Dari https://books.google.co.id/books?id=fSfTDQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Pojok+bermain+anak&hl=ban&sa=X&ved=0ahUKEwjs92O8araAhUfTY8KHVUA48Q6AEIJDAA.

Wirlania, Elsa Yuniar. 2017. Hubungan Komunikasi Orang Tua dengan Perilaku Temper Tantrum Pada Anak Usia Pra Sekolah di TK dan PAUD Pancasila II Cepoko Magetan. Jurnal Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia. Diakses tanggal 04 Februari 2021 pukul 20.33

Wiyani, Novan Ardy. 2014. Penanganan Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Wulandari, A. 2013. Pelatihan Komunikasi Efektif Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Dalam Mengatasi Tantrum Pada Anak UsiaPra sekolah. Tesis Fakultas Psikologi Program Studi Ilmu Psikologi Peminatan Terapan Psikologi Anak Usia Dini, Universitas Indonesia.

Downloads

Published

2023-12-14

How to Cite

Hudaibiyah, A., & Mas’udah, M. (2023). Hubungan Komunikasi Orang Tua Dengan Perilaku Tantrum Pada Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), 3(2), 78-90. https://doi.org/10.37216/aura.v3i2.617