Kematangan Emosi Anak Kelas 6 Sekolah Dasar Ditinjau Dari Persepsi Anak Terhadap Kedemokratisan Pola Asuh Ayah Dan Ibu
Keywords:
Kematangan Emosi Anak, Ayah dan Ibu, Anak, Sekolah Dasar.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi anak terhadap kedemokratisan pola asuh ayah da n ibu dengan kematangan emosi anak kelas enam sekolah dasar. Subjek penelitian adalah siswa kelas enam SD di SDN 3 Bagek Papan, SDN 4 Apitaik,1 dan SDN 5 Apitaik Pringgabaya, Lombok Timur. Keseluruhan subjek yang terlibat berjumlah 132 anak (70 anak laki-laki dan 62 anak perempuan). Metode pengumpulan data yang dipakai adalah skala kematangan emosi anak, skala persepsi anak terhadap kedemokratisan pola asuh ayah, dan skala persepsi anak terhadap kedemokratisan pola asuh ibu. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara kematangan emosi anak dengan persepsi anak terhadap kedemokratisan pola asuh ayah, ditunjukkan dengan Rx1y =0,219, p = 0,012 dan sumbangan efek tif 4,1%, 2) terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara kematangan emosi anak dengan persepsi anak terhadap kedemokratisan pola asuh ibu, ditunjukkan dengan Rx2y=0,292, p= 0,001 dan sumbangan efektif 7,8%, 3) terdapat hubungan yang sangat sign ifikan antara kematangan emosi anak dengan persepsi anak terhadap kedemokratisan pola asuh ayah dan ibu, ditunjukkan dengan Rx1.2y= 0,295, p= 0,003 dan sumbangan efektif 11,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
References
Adhim M.F. 2004. Memenjarakan Anak dengan Kebebasan. Http://www.yahoo.com. (diambil tanggal 21 Mei 2004).
Adiyanti, M. G. 2000. Model Penanganan Masalah Non-Akademik di Sekolah Dasar. Laporan Penelitian.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Andayani, B. 2000. Profil Keluarga Anak - anak Bermasalah. Jurnal Psikologi , No.2, Desember 2000.
-------- . 2003b. Keberfungsian Keluarga: Eksplorasi Persepsi Anggota Keluarga. Laporan Penelitian. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
-------- & Koentjoro. 2004. Psikologi Keluarga. Peran Ayah Menuju Coparenting. Yogyakarta: CV. Citra Media.
Anggrainy, B. D. 2003. Hubungan antara Jarak Kelahiran dengan Kemasakan Sosial dan Emosi pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Skripsi.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakart a: Pustaka Pelajar.
--------. 2003. Penyusunan Skala Psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Berndt, T. J. 1992. Child Development. New York: Holt Rinehart and Winston, Inc.Berk, L. E. 2001. Child Development (5thed).New York: Allyn & Bacon.
Colman, A. M. 2001. A Dictionary of Psychology. New York: Oxford University Press.
Coopersmith, S. 1969. The Antecedent of Self Esteem. California: University of California. Psychol ogy. 99, Vol. 76, No. 3, 498-510.
Drost, S. J. 1998. Sekolah: Mengajar atau Mendidik? Yogyakarta: Penerbit Kanisius.ed). New York: Harper & Row Publisher.
Journal of Developmental Psychology. Vol. 37, No. 4,475 -490.Ekowarni, E. 1993. Kenakalan Remaja: Suatu Tinjauan Psikologi Perkembangan.
Garbarino, J. & Benn, J. L. 1992. The Ecology of Childbearing and Child
Goleman, D. 2002. Emotional Intelligence . Kecerdasan Emosi Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Terjemahan Hermaya, T. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Hadi, S. 1995. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
--------. 2001. Statistik Jilid 2.Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Hurlock, E. B. 1985. Child Development. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakusha Ltd.
--------. 1996. Psikologi Perkembanga n: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Indati, A. 1996. Konflik pada Anak: Pengaruh Lingkungan dan Tahap Perkembangannya. Laporan Penelitian.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Kedaulatan Rakyat. 04 Agustus 2004 . “Dimarahi Ibu, Anak SD Gantung Diri”.Kim, S. & Rohner, R. P. 2003. Perceived Parental Acceptance and Emotional
Kompas. 2004. Rasa Nyaman Membantu Komunikasi Orang tua -Anak..!. Http: //www. yahoo. com. (diambil tanggal 21 Mei 2004).
Lone, P. & Shrene, A. 1986. Working Woman: A Guide to Fitness and Health. Toronto: The Mosby Co. W. H. Freeman and Company.
Miller, P. J. E., Caughlin, J. P. & Huston, T. 2003. Trait Expressiveness and Marital Satisfaction: The Role of Idealization Processes. Journal of Marriage and The Family. Vol. 65, 978 - 995.
Mönks, F. J., Knoers, A. M. P. & Haditono, S. R. 2001. Psikologi Perkembangan. Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Newman, W. L. 2000. Social Research Methods. Boston: Allyn & Bacon.
Nuryoto, S. 1995. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. thed).
Puspitasari, E. 2002. Penerimaan Diri pada Lanjut Usia ditinjau dari Kematangan Emosi. Skripsi.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Robbins, S. P. 2001. Organizational Behaviour: Concept, Controversies and Applications 9th
Santrock, J. W. 1999. Life- Span Development. New York: McGraw-Hill College.
Shapiro. L. 2001. Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak. Terjemahan: Alex, T.W. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suara Pembaruan. 05 Oktober 2003. Prof. Dr. Hidayat Syarief: Buram, Potret Pendidikan Nasional .
Suryabrata, S. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikol ogi . Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Suhaili

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.