Pesantren Dan Kematangan Jiwa Keagamaan
(Analisis Peran Pesantren Dalam Menangkal Radikalisasi Agama)
Keywords:
Pesantren, Keagamaan, Kematangan Jiwa, Radikalisasi AgamaAbstract
Membicarakan eksistensi dan esensi pondok pesantren sebagai bagian dari proses kesejarahan bangsa Indonesia merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Sebagai institusi pendidikan keagamaan ia menjadi alat transformasi social bahkan pada titik tertentu pondok pesantren menjadi agen kebudayaan yang cukup kreatif dalam menformulasi dan mewarnai kebudayaan lokal dalam rangka memainkan perannya sebagai – meminjam istilah yang digunakan oleh Gus Dur – sub-kultur. Di Pondok Pesantren, tradisi keagamaan pada dasarnya merupakan pranata keagamaan yang sudah baku, dimana penghambaan dan penyerahan diri kepada Allah SWT, kesederhanaan, kejujuran, ketaatan pada Guru (Kyai) dan pengabdian seolah menjadi sikap yang tidak bisa dipisahkan dari Pondok Pesantren. Aktivitas keluarga besar pondok pesantren yang berorientasi pada pengharapan akan ridlo Allah SWT menjadikan mereka ikhlas dan ulet dalam menjalankannya. Tradisi keagamaan ini kemudian menjadi kerangka acuan dalam kehidupan dan perilaku masyarakat pesantren. Pembentukan tradisi keagamaan di pondok pesantren tentunya mengikuti proses dan isi kebudayaan seperti yang diungkapkan oleh Koentjaraningrat, yaitu bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi dan kesenian. Dalam perspektif psikologi sosial, terbentuk dan terjaganya tradisi keagamaan di pondok pesantren karena adanya proses sosial yang terjadi dalam masyarakat pesantren, yakni proyeksi imitasi, internalisasi, sublimasi, interoyeksi, rasionalisasi dan adaptasi yang menjadi kecenderungan dalam diri manusia secara individual.
References
Abidin, Zainal. Pesantren dan Transformasi Sosial: Memotret Peran Pesantren dalam Pembangunan Masyarakat Madani'~ dalam Media Nusantara. Bandung: LPPM Universitas Islam Nusantara. No.3, 2008.
al-Munawar, Said Aqil Husein. Aktualisasi Nilai-nilai Qur'ani dalam Sistem Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press, 2005.
Aini, Nurul. "Pesantren, Organisasi Modern Islam di Masa Penjajahan", dalam Darussalam Jurnal Ilmiah Islam dan Sosial. Martapura: Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam. Vol 8, No.1, 2009.
Anas, Ahmad Menguak Pengalaman Sufistik, Pengalaman Keagamaan Jama’ah Maulid al-Diba’ Girikusumo. Yogyakarta: Wali Songo Prsess Semarang bekerja sama dengan Pustaka Pelajar, 2003.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Edisi Revisi IV. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1998.
Arkoun, Muhammad. Islam dan Modernitas. Jakarta Selatan: Paramadina, 1998.
Asroni, Ahmad. "Radikalisme Islam di Indonesia: Tawaran Solusi untuk Mengatasinya", dalam ReIigi Jurnal Studi Agama-agama. Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Vol. VII, No.1, Januari 2008.
Azca, Najib. “Yang Muda, Yang Radikal: Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim di Indonesia Pasca Orde Baru”, Pidato Dies Natalis ke-57 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 5 Desember 2012.
Badan Pusat Statistik. Berita Resmi Statistik, No. 45/07 Th. XIV, 1 Juli 2011.
Baidhawy, Zakiyuddin. "Budaya Kekerasan dan Manajemen Masyarakat Multikultural' , dalam Maarif; Arus Pemikiran Islam dan Sosial. Jakarta: Maarif lnstitute for Culture and Humanity. Vol. 5, No.2, Desember 2010.
Bond, Christopher S. dan Simons, Lewis M.. The Next Front: Southeast Asia and the Road to Global Peace with Islam. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc, 2009.
Buresh, Scott Allen. "Pesantren-Based Development: Islam, Education, and Economic Development in Indonesia", Desertasi disampaikan pada Departemen Antropologi University of Virginia. Miami: ProQuest Information and Learning, 2002.
Daradjat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Davies, Paul. Tuhan, Doktrin dan Rasionalitas Dalam Debat Sains Modern. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002.
Dirdjosanjoto, Pardjarta. Memelihara Ummat Kyai Pesantren – Kyai Langgar di Jawa. Yogyakarta: LKIS, 1999.
Fadhilah, Amir. "Budaya Politik Kyai Pedesaan: Studi Kasus Kyai Pesantren di Kabupaten Pekalongan", dalam Alqalam Jurnal Ilmiah Bidang Keagamaan dan Kemasyarakatan. Banten: PPPM Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin. Vol. 24, No.1, Januari-April 2007.
Fathurrahman. "Kyai Pesantren: Kyai PNS; Wajah Pendidikan Islam Tradisional Bima", dalam Kreatif)urnal Studi Pendidikan. Bima: Lembaga Peneiitian Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Bima. Vol. V, No.1, Januari 2008.
Hasan, Muhammad Tholhah. "Mozaik Islam Indonesia-Nusantara: Dialektika Keislaman dan Keindonesiaan': makalah disampaikan dalam Annual Conference on Islamic Studies 2010, Banjarmasin 1-4 November 2010.
Hasan, Noorhaidi. "Ideologi, Identitas, dan Ekonomi Politik Kekerasan: Mencari Model Solusi Mengatasi Ancaman Radikalisme dan Terorisme di Indonesia", Makalah dalam Simposium Nasional: Memutus Rantai Radikalisme dan Terorisme, Jakarta, Le Meredian Hotel, 27-28 Juli 2010.
Hefner, W. Robert. Islam Pasar Keadilan Artikulasi Lokal, Kapitalisme dan Demokrasi. Yogyakarta: LKIS, 2000
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara, 2000.
International Crisis Group. Indonesia: Jemaah Islamiyah’s Publishing Industry. Asia Report No.147, 28 February 200 . Hariyadi. “Islamic Popular Culture and the New Identity of Indonesia.
Ismail, Faisal. Islam, Politics and Ideology in Indonesia: A Study of the Proccess of Muslim Acceptance of the Pancasila. Imron Rosyidi (terj.) Ideologi, Hegemoni, dan Otoritas Agama: 'Wacana Ketegangan Kreatif antara Islam dan Pancasila. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999.
Kailani, Najib. “Forum Lingkar Pena and Muslim Youth”. Review of Indonesian and Malaysian Affairs, vol. 46, no. 1., 2012, pp. 33–53.
Kaptein, Nico J,G. "Acceptance, Approval and Aggression: Some Fatwas Concerning the Colonial Administration in the Dutch East Indies"dalam al-Jami'ah, Vol. 38, No.2, 2000.
Karnavian, Muhammad Tito. "The "Soft Approach" Strategy in Coping with Islamist Terrorism in Indonesia". Makalah dalam Simposium Nasional: Memutus Rantai Radlkalisme dan Terorisme, Jakarta, Le Meredian Hotel, 27-28 Juli 2010.
Maarif, Ahmad Syafli. "Radikalisme, Ketidakadilan, dan Rapuhnya Ketahanan Bangsa", dalam Maarif; Arus Pemikiran Islam dan Sosial. Jakarta: MaarifInsti tute for Culture and Humanity. Vol. 5, No.2, Desember 2010.
Madjid, Nurcholish. Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina, 1997.
Majalah Barometer Online, "Acara Deradikalisasi Dibungkus Dengan Wayang", 4 April 2011 dikutip dari http://barometerpost.com/terorisme/85-acara-deradikalisasi-dibungkus-dengan-wayang.html diakses pada 23 Mei 2011.
Mas’ud, Abdurrahman. Intelektual Muslim Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKIS, 2004
Mashud, M. Sulthon dan Khusnurdilo, Moh.. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka, 2003.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2002..
Mu'allim, Amir. "Isu Terorisme dan Stigmatisasi terhadap Pondok Pesantren (Meluruskan Kesalahpahaman terhadap Pondok Pesantrenj', dalam Millah Jurnal Studi Agama. Yogyakarta: Program Pascasarjana Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia. Vol. VI, No.1, Agustus 2006.
Mulkhan, Abdul Munir. "Dinamika Politik Santri Pasca ReformasI", dalam Tarjih Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam. Yogyakarta: LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, Pimpinan Pusat Muhammadiyah . Edisi ke-3 Januari 2002.
Murdan. "Pondok Pesantren dalam Lintasan Sejarah" dalam Ittihad Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan dan Kemasyarakatan. Banjarmasin: Kopertais Wilayah XI Kalimantan. Vol. 2 No.1 April 2004.
Nahdhatul Ulama Online, "PBNU Gelar Simposium Nasional Deradikalisasi Agama", 30 Oktober 2010 dikutip dari http:(lwww.nu.or.id/page/id/dinamic detilll! 25292/Warta,IPBNU Gelar Simposium Nasional Deradikalisasi Agama.html diakses pada 23 Mei 2011.
Nashir, Haedar."Gerakan Islam Syari'at: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia", dalam Maarif; Arus Pemikiran Islam dan Sosial. Jakarta: Maarif Institute for Culture and Humanity. Vol. 1, No.2, November 2006.
Rahmat, Jalaluddin. Psikologi Agama (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Republika Newsroom, "Perlu Deradikalisasi Pemahaman Islam di Ponpes" , Jumat, 6 Februari 2009 dikutip dari http://koran.republika.co.id/beritaI29871 diakses pada 23 Mei 2011.
Rosidin, Didin Nur, Muslim Fundamentalism in Education Institutions: A Case Study of Rohani Islam in High Schools in Cirebon dalam Jajat Burhanuddin and Kees van Dijk (Ed.) Islam in Indonesia: Contrasting Image and Interpretations. Amsterdam: Amsterdam University Press, 2013.
Roy, Oliver. L'ichec de Flslam politique. Carol Volk (terj.), The Failure of Political Islam. Cambridge: Harvard University Press, 1994.
SETARA Institute, Pandangan Generasi Muda Terhadap Persoalan Kebangsaan, Pluralitas dan Kepemimpinan Nasional. 2008.
Sinetar, Marsha. Spiritual Intellegence (Kecerdasan Spiritual) Belajar Dari Anak Yang Mempunyai Kesadaran Dini. Jakarta, Pertama kali diterbitkan oleh : PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI, 2001.
Situs Online Universitas Gadjah Mada, "Perangi Terorisme Kedepankan Strategi Deradikalisas/', 1 Maret 2011 dikutip dari http:l.lwww.ugm.ac.id/ index.php?page=rilis&artikel=3493 diakses pada 23 Mei 2011.
Steenbrink, Karel A. Pesantren, Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dan Kurun Modern. Jakarta: LP3ES, 1983.
Tibi, Bassam. "Religious Extremism or Religionization of Politics? The Ideological Foundations ofPolitical Islam", dalam Frisch, Hillel dan Inbar, Efraim (eds.). Radical Islam and International Security: Challenges and Responses. New York: Routledge, 2008.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Transparency International, Corruption Perceptions Index. Berlin: Transparency International, 2010.
Wahyuni, Akhtim. "Peran Sosial Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat': dalam Kreatif Jurnal Studi Pendidikan. Bima: Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Sekolah linggi Agama Islam Muhammadiyah Bima. Vol. VI, No.1, Januari 2009.
Wajidi, Farid. “Kaum Muda dan Pluralisme,” dalam Bagir, Zainal Abidin, dkk (ed), Pluralisme Kewargaan. Yogyakarta: CRCS UGM, 2011.
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung, 1993.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mastur Sonsaka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.