Pendidikan Multikultural Pesantren di Indonesia
Keywords:
Pendidikan Multikultural, Pesantren IndonesiaAbstract
Sejak berdirinya Indonesia sebagai negara dan bangsa yang berdaulat, sejak itu pula konsep tentang multikultural sudah mulai dibahas. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari “perbedaan-perbedaan”. Perbedaan tersebut tidak akan bertahan lama jika tidak ada wadah yang memberikan pemahaman terkait pentingnya perbedaan dalam kebersamaan. Salah satu wadah yang cukup penting dalam memberikan pemahaman adalah sebuah institusi Pendidikan. Pesantren sebagai institusi Pendidikan terlama di Indonesia hadir dalam rangka memberikan pemahaman keagamaan dan pentingnya kebersamaan dalam perbedaan atau multikulturalisme. Pesantren telah memberikan urgensi Pendidikan multikulturalisme melalui banyak hal, mulai dari proses Pendidikan sampai kepada proses interaksi. Oleh karena itu, tidak mengherankan mengapa kemudian pesantren dianggap sebagai wadah signifikan dalam pendidikan multicultural dan perdamaian Indonesia. Paling tidak terdapat beberapa hal yang menyebabkan itu terjadi, seperti; pesantren melakukan akulturasi budaya bukan asimilasi, mengakui perbedaan, moderat, dan multi disiplin ilmu dan terpadu.
References
Abdullah, Pesantren dan Multikultural, http://desuga.mywapblog.com/post/8.xhtml, diakses tanggal 12 Desember 2017.
Abu Hamid “Sistem Pendidikan Madrasah dan Pesantren di Sulawesi Selatan” dalam Agama dan Perubahan Sosial, (ed.) Taufiq Abdullah, (Jakarta: Rajawali Pres, 1983).
Brayn S. Turner, Relasi Agama dan Teori Sosial Kontemporer, trj Inyiak Ridwan Muzir, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2012).
Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Islam (Yogyakarta: Ombak 2011).
Erwin Padli, dkk. The Strategy of the Nurul Haramain Putri NW Narmada Islamic Boarding School in Facing the Industrial Era, Jurnal Potret Pemikiran, Volume 25, No. 2 (2021), 140-148
Erwin Padli, Pesantren dan Perubahan Sosial Masyarakat Bengkekl tahun 1916-1966, (Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015)
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996).
M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren (Jakarat: INIS, 1994).
Muhammad Daud Ali, Habibah Daud, Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996).
Mujamil Qomar, Pesantren: dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi (Jakarta: Erlangga, 2002).
Nurcholis Majid, Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, Cet. Ke-1, (Jakarta: Paramadina, 1997).
RIzaldy Fatha Pringgar dan Bambang Sujatmiko, Penelitian Kepustakaan (Library Research) Modul Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Pada Pembelajaran Siswa, Jurnal IT-EDU. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2020, 317 -329.
Saiful Amir Ghofur, Membumikan Pedndidikan Multikultural di Pesantren, Jurnal Studi Agama, Vol. XI, No. 1, Agustus 2011, 291-301
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Kyai (Jakarta: LP3ES, 1982).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Erwin Padli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.