Universalisme Sains
Tinjauan Kritis Pervez Hoodbhoy Terhadap Hubungan Islam Dan Sains
DOI:
https://doi.org/10.37216/fikroh.v9i1.2371Keywords:
Universalisme Sains, Pervez Hoodboy, Kritik Sains Islami, Islamisasi PengetahuanAbstract
Hubungan antara Islam dan sains seringkali menjadi topik perdebatan yang kompleks. Dalam konteks ini, Pervez Hoodbhoy mengajukan pandangan kritis yang menolak relevansi hubungan langsung antara Islam dan sains. Menurut Hoodbhoy, proyek “sains Islami” yang digagas di dunia Muslim, termasuk dalam kerangka Islamisasi pengetahuan, justru merugikan perkembangan sains modern dengan mencoba menghubungkan prinsip-prinsip ilmiah dengan nilai-nilai agama yang tidak dapat diuji secara empiris. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi kritik Hoodbhoy terhadap konsep “sains Islami” dan mempertegas pentingnya universalisme sains modern, yang menekankan penerapan prinsip-prinsip ilmiah secara global tanpa dipengaruhi oleh tafsiran agama tertentu. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah tinjauan literatur kritis terhadap karya-karya Hoodbhoy dan literatur terkait. Temuan utama menunjukkan bahwa pendekatan semacam ini tidak hanya menghambat kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Muslim, tetapi juga memperkuat ketidakseimbangan dalam pengembangan pendidikan dan penelitian. Implikasi dari kritik ini adalah perlunya reformasi pendidikan ilmiah di negara-negara Muslim dengan fokus pada kebebasan akademik dan inovasi.
References
Ahmed, Akbar S. Postmodernism and Islam: Predicament and Promise. London: Routledge, 1992.
Al-Rawi, Roshen. “Contributions of Medieval Muslim Scientists to Science and Technology”.Journal of Islamic Studies, vol. 18, no. 3, 2007, pp. 257–283.
Bulliet, Richard W. The Case for Islamo-Christian Civilization. New York: Columbia University Press, 2004.
Dhanani, Alnoor. The Physical Theory of Kalām: Atoms, Space, and Void in Basrian Muʿtazilī Cosmology. Brill Academic, 1994.
Equa Pustaka, “Islam dan Sains, Bisakah Sains Diislamisasikan? | Review Buku Islam dan Sains (Pervez Hoodbhoy)”, 2023,YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=VMzNR8k4k0I
Gutas, Dimitri. Greek Thought, Arabic Culture: The Graeco-Arabic Translation Movement in Baghdad and Early ʿAbbāsid Society (2nd–4th/8th–10th centuries). Routledge, 1998.
Habib, Zainal. Islamisasi Sains. Malang: UIN Malang Press, 2007.
Hazari, Mansur Ahmed. “Historical and Cultural Context of Islamic Contributions to Science.”Journal of Language and Linguistic Studies, vol. 16, no. 1, 2020, pp. 524–528.
Hoodbhoy, Pervez.Islam and Science: Religious Orthodoxy and the Battle for Rationality. London: Zed Books, 1991.
Inabliss Initiative, “Percakapan Sains dan Agama” - Caknurian Urban Sufism with Komaruddin Hidayat (2.0)”, 2021,YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=3MO6aGzeAvA
Nasr, Seyyed Hossein. Science and Civilization in Islam. Harvard University Press, 1968.
Oxpaksoc, “OUPakSoc hosts Dr. Pervez Hoodbhoy on "Islam and Science" Part III”, 2011,YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=UgxVBYykWJ4
Syahrial, Islamisasi Sains dan Penolakan Fazlurrahman. Journal Lentera, Vol 01, No 01 Juni 2017, Hal63-82.
TV Islam Science, (2013), “Pervez Hoodbhoy Darwin and Evolution in the Muslim World”, 2013,YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=UUz-hTns-1o
Zaidi, S. Akbar. “Religion, Science, and Rationality in Pakistan.” Oxford University Press, 2014.
Zakaria, Muh. “INTEGRASI PSIKOLOGI DENGAN KONSEP PENDIDIKAN ISLAM: (Paedagogik Kritis).” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosial 15, no. 2 (2017): 54–71. https://doi.org/10.37216/tadib.v15i2.185.
Zakaria, Muh. “Pelestarian Lingkungan Berbasis Teologi Islam Wetu Telu.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosial 19, no. 2 (November 9, 2022): 78–92. https://doi.org/10.37216/tadib.v19i2.479.
Guo, Rui, “Pervez Amirali Hoodbhoy: Science and Islamic World”, 2007, https://archive.blogs.harvard.edu/guorui/2007/08/12/pervez-amirali-hoodbhoy-science-and-islamic-world/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhamad Marzuki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.