PEMIKIRAN PENDIDIKAN TGH. AHYANI MUKHTAR KEDIRI LOMBOK BARAT

Authors

  • Fawaz Fawaz Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darussalimin NW Sengkol

DOI:

https://doi.org/10.37216/tarbawi.v3i2.159

Keywords:

Pendidikan TGH. Ahyani Mukhtar

Abstract

Sejak sejarah manusia lahir mewarnai rutinitas kegiatan alam ini, pendidikan sudah merupakan barang penting dalam komunitas social, adam yang memulai kehidupan baru dijagat raya ini, senantiasa dibekali akal untuk berfikir dan memahami setiap yang ia temukan dan kemudian menjadikannya sebagai konsep atau pegangan hidup. Dengan kata lain bahwa pemikiran merupakan ide, gagasan yang sifatnya abstrak yang dituangkan dalam bentuk realita, jadi pemikiran pendidikan islam merupakan ide, gagasan mengenai pendidikan secara islam yang dituangkan dalam realita, dimana pemikiran yang berisi mimpi-mimpi dan cita-cita seseorang akan tampak bila dikonstruksikan dalam bingkai pendidikan seperti memdirikan lembaga pendidikan, berupa pondok pesantren dan juga berupa majlis ta’lim. Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang bersifat tradisonal, mempunyai pengaruh yang kuat dan luas dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam membentuk dan memelihara kehidupan keagamaan masyarakat muslim pada umumnya. Begitu penting persolaan pendidikan bagi semua ummat yang selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat, untuk membuat generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka, sekaligus  menginginkan perubahan hidup sekaligus mengusahakannya kearah yang lebih baik. Akan tetapi manakala stabilitas suatu bangsa terguncang atau kemajuan terhambat, maka yang pertama ditijau adalah sistem pendidikan. Kilas balik perkembangan dan perjalanan pendidikan islam dimulai dari sistem yang amat sederhan beberapa pengkajian kita-kitab tertentu (klasik) yang berasal dari hasil pemikiran para ulama, ulam dari timur tengah abad pertengahan yang masih dipertahankan oleh beberapa lembaga pendidikan pondok pesantren, disamping mengikuti pola pendidikan moderen (klasikal). Sebagaimana yang dibutuhkan oleh peserta didik dan dunia usaha serta kebutuhan negara, yang kemudian melahirkan pendidikan formal baik yang dibina oleh departemen agama dan departemen pendidikan nasional dan inilah yang kemudian melahirkan pola pendidikan madrasah  dan sekolah islam. Atas dasar inilah peneliti mengangkat permasalahan ini, dengan rumusan maslah bagaimanakah pemikiran TGH. Ahyani Mukhtar tentang pendidikan isla dan bagaimanakah sistem pendidikan dipodok pesantren Al-Mukhtariah .                                    

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan metode Obsevasi, Wawancara, dokumen dalam menganalis data, peneliti menggunakan analisis induktif

Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah pemikiran TGH. Mukhtar  tentang pendidikan islam yang secara teori dan empiris yang terdiri dari tujuh komponen yaitu tujuh pendidikan. Pendidik/guru, murid, metode, kurikulum, alat/media, dan evaluasi. Adapun pelaksanaan sitem pembelajaran dipondok pesantren Al-mukhtariah cukup baik dan program sesuai dengan peraturan para Asatidz dan para santri yang ada di pondok pesantren Al-mukhtariah, terutama pada program pendidikan Diniah dengan berbagai metode yang setandar dalam pengkajian kitab-kitab yang secara umum digunakan oleh para asatidz atau tuan guru kepada para santrinya seperti metode wetonan, metode sorongan dantidak terlepas juga dari metode ceramah, tanya jawab, dan metode ekperimen.

Downloads

Published

2019-05-22

How to Cite

Fawaz, Fawaz. “PEMIKIRAN PENDIDIKAN TGH. AHYANI MUKHTAR KEDIRI LOMBOK BARAT”. Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial 3, no. 2 (May 22, 2019): 84–103. Accessed May 30, 2025. https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/159.