Konsep Guru dan Murid Menurut Pemikiran Imam al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin
DOI:
https://doi.org/10.37216/tarbawi.v9i2.2031Abstract
Pendidikan tidak ada artinya jika tidak ada guru, dan guru tidak ada nilainya jika tidak ada murid. Semua saling berkaitan, saling membutuhkan, maka dalam hal ini antara guru dan murid ada hubungan yang erat yang tidak bisa dipisahkan. Sepanjang sejarah pemikiran dalam Islam terdapat konsep yang bervariasi tentang guru dan murid. Konsep yang bervariasi itu berawal dari perbedaan persepsi dan interpretasi para pemikir, meskipun konsep yang bervariasi itu tetap bertumpu pada al-Quran, salah satu pemikir muslim yang turut memberikan kontribusi pemikiran dalam merumuskan konsep tentang guru dan murid di antaranya adalah Imam al –Ghazali. Dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut (1) Bagaimanakah pemikiran Imam al-Ghazali tentang konsep guru dan murid di dalam kitab Ihya’ Ulumiddin? (2) Bagaimanakah hubungan guru dan murid dalam proses belajar menurut pemikiran Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin?. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research). Yang metode analisisnya menggunakan metode analisis isi (content analysis) Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan data Primer dan data Skunder. Hasil Penelitian, yaitu: (1) Pemikiran Imam al-Ghazali tentang konsep guru dan murid di dalam kitab Ihya’ Ulumiddin yaitu meliputi Tugas dan tanggung jawab guru dan tugas dan tanggung jawab murid. (2) Hubungan guru dan murid dalam proses belajar menurut pemikiran Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin yaitu: Imam al-Ghazali menawarkan beberapa metode dalam pembelajaran, dan Imam al-Ghazali pun tidak mengharuskan pendidik untuk menggunakan metode tertentu, sehingga Imam al-Ghazali menerima metode-metode apa pun selama tidak bertentangan dengan syari’at Islam.
References
Abizar; Ulil Albab; Dkk. METODE PENULISAN KARYA ILMIAH. Edited by Ulil Albab. Pertama. Lampung: PT MAFY MEDIA LITERASI INDONESIA, 2023.
Al-Ghazali, Imam. Ringkasan Ihya’ulumuddin. Akbar Media, 2008.
Astuti, Ari Aji. “Adab Interaksi Guru Dan Murid Menurut Imam Al Ghazali Dalam Buku Ihya’Ulumiddin.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011.
Hafid, H Anwar, Jafar Ahiri, and Pendais Haq. “Konsep Dasar Ilmu Pendidikan,” 2013.
Heriyudananta, Muhammad. “Analisis Kompetensi Menulis Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Di Indonesia.” Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies 1, no. 1 (2021): 47–55.
Indriyanti, Tri. “Etika Interaksi Guru Dan Murid Menurut Prespektif Imam Al Ghazali (Analisis Kontekstual).” UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA, 2016.
Mulyasa, Enco. “Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Yang Kreatif Dan Menyenangkan.” Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Nata, H Abuddin. Sejarah Pendidikan Islam. Kencana, 2014.
Panggabean, Hadi Saputra, Nida Ul Hasanah, Saffana Ulfia, Sri Devi Hardiyanti, Putri Widia Astuti, and Elsya Fitri. “Upaya Guru PAI Menciptakan Suasana Pembelajaran Yang Efektif.” Education & Learning 1, no. 2 (2021): 6–11.
Payong, Marselus R. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika, Dan Implementasinya. Indeks, 2011.
Rohayati, Enok. “Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Akhlak.” Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam 16, no. 01 (2011): 93–112.
Sairan, Mohd Ammyrul Ashraf, and Shukri Ahmad. “PERSPEKTIF PEMIKIRAN TOKOH ISLAM MUHAMMAD UTHMAN EL-MUHAMMADY TERHADAP TEORI SOSIAL, MASYARAKAT ASABIYYAH DAN KEBUDAYAAN:(The Thought of an Islamic Figure Muhammad Uthman El-Muhammady towards Social Theory, Asabiyyah Society, and Culture).” Jurnal Pembangunan Sosial 25 (2022): 121–39.
Sulung, Undari, and Mohamad Muspawi. “Memahami Sumber Data Penelitian: Primer, Sekunder, Dan Tersier.” EDU RESEARCH 5, no. 3 (2024): 110–16.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mahmud Samsuri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.