Peran Ayah Dalam Pembimbingan Pada Perkembangan Kecerdasan Moral Anak (Studi Fenomenologis di Kelas 4 SDN 22 Mataram
Studi Fenomenologis di Kelas 4 SDN 22 Mataram
DOI:
https://doi.org/10.37216/at-taujih;jurnalbimbingankonselingislam.v3i2.1835Kata Kunci:
Peran Keterlibatan Ayah, Kecerdasan Moral AnakAbstrak
Penelitian ini berfokus pada peran ayah dalampembimbingan pada perkembangankecerdasan moral anakkelas 4 di SDN 22 Mataram. Fokus ini dipilihberdasarkanurgensiperan ayah yang semakin signifikan dalam perkembangan anak, khususnya dalam aspek kecerdasan moral. Kecerdasan moral, sebagaimana didefinisikan oleh Borba (2016) yang mencakup tujuh kebajikan utama: empati, nurani, kontroldiri, rasa hormat, kebaikanhati, toleransi, dan keadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari sekitar 3 ayah siswa, 2 guru (walikelas), dan 3 siswa yang masing-masing sudah sesuaikriteriamasih tinggal bersama ayahnya dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan ayah secara aktif berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan moral anak. Meskipun sibuk dengan pekerjaan, ayah tetap meluangkan waktu untuk bermain bersama, menemani belajar, dan memberikan nasihat dengan pendekatan yang lembut tanpa amarah atau kekerasan. Pendekatan ini tidak hanya mempererat hubungan emosional, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral seperti kesabaran, tanggung jawab, dan empati pada anak. Hal ini membuktikan bahwa peran ayah dalam mendampingi dan membimbing anak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar ayah tetap melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan anak meskipun memiliki kesibukan bekerja. Ayah dapat meluangkan waktu untuk bermain bersama, mendampingi anak belajar, dan memberikan nasihat dengan pendekatan yang lembut tanpa menggunakan kekerasan. Hal ini penting untuk membantu menanamkan nilai-nilai moral seperti kesabaran, tanggung jawab, dan empati, yang berkontribusi pada perkembangan kecerdasan moral anak secara optimal.