Penghayatan Profil Pelajar Pancasila dalam Menguatkan Identitas Manusia Indonesia di SD Negeri 1 Kembang Sari

Authors

  • Komala Mukminatul Hikmah Universitas Hamzanwadi
  • Donna Boedi Maritasari Universitas Hamzanwadi
  • Baiq Eti Rosita Dewi Universitas Hamzanwadi
  • Rosdiana Universitas Hamzanwadi
  • B. Nurul Aini Universitas Hamzanwadi
  • M. Rizal Universitas Hamzanwadi
  • Kusmawaty

DOI:

https://doi.org/10.37216/badaa.v6i1.1407

Keywords:

Penghayatan; Profil Pelajar Pancasila; Identitas Manusia Indonesa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana identitas manusia Indonesia tercermin melalui pemahaman dan penerapan prinsip Pancasila di kalangan pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur yang meliputi buku, jurnal, catatan, laporan hasil penelitian yang relevan, serta hasil observasi langsung di SD Negeri 1 Kembang Sari. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik di SD Negeri 1 Kembang Sari telah menginternalisasi identitas mereka sebagai manusia Indonesia melalui penghayatan prinsip Pancasila yang diajarkan di sekolah. Identitas ini mencakup nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila yang membentuk karakter pancasilais, terutama melalui pembiasaan optimal dalam penghayatan prinsip-prinsip tersebut. Hal ini menegaskan bahwa pelajar Indonesia di SD Negeri 1 Kembang Sari telah memperlihatkan komitmen untuk menjadi individu yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, menghargai keberagaman global, berpartisipasi dalam gotong royong, mandiri, serta menggunakan pemikiran kritis dan kreatif dalam kehidupan sehari-hari.

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Komala Mukminatul Hikmah, Donna Boedi Maritasari, Baiq Eti Rosita Dewi, Rosdiana, B. Nurul Aini, M. Rizal, & Kusmawaty. (2024). Penghayatan Profil Pelajar Pancasila dalam Menguatkan Identitas Manusia Indonesia di SD Negeri 1 Kembang Sari. BADA’A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(1), 208–216. https://doi.org/10.37216/badaa.v6i1.1407