Penguatan Hafalan Al-Qur’an Siswa Melalui Metode Talqin Di Rutaba Nurul Qur’an Kotabaru Karawang
DOI:
https://doi.org/10.37216/badaa.v6i2.1869Abstract
Kesulitan menghafal merupakan salah satu masalah umum yang dihadapi anak-anak saat menghafal Al-Qur’an. Hal ini dapat disebabkan oleh lingkungan yang kurang kondusif atau gangguan dari faktor eksternal seperti kebisingan atau gangguan lainnya. Selain itu, ada juga siswa yang mengalami kesulitan dalam mengingat teks atau ayat-ayat Al-Qur’an secara detail. Ini bisa dipengaruhi oleh daya ingat yang lemah atau kurangnya metode yang sesuai dengan gaya belajar mereka. talqin merupakan sebuah metode yang sejak dahulu telah digunakan untuk mengajarkan Al-Qur’an oleh setiap guru kepada muridnya Metode Talqin tidak hanya berfokus pada menghafal teks Al-Qur’an secara mekanis, tetapi juga pada pemahaman makna dan konteks ayat-ayat tersebut
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pelaksanaan pengauatan hafalan Al-Qur’an siswa melalui metode talqin di Rutaba Nurul Qur’an Kotabaru. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi keberhasilan penerapan metode talqin dalam penguatan hafalan Al-Qur’an siswa di Rutaba Nurul Qur’an Kotabaru. (3) Untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam penguatan hafalan Al-Qur’an melalui metode Talqin di Rutaba Nurul Qur’an Kotabaru.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jienis data yang digunakan dalam pienielitian ini biersifat kualitatif. Data kualitatif ini biertujuan untuk miemahami ungkapan yang disampaikan oilieh narasumbier dalam bahasa mierieka siendiri sierta mienjielaskan piengalaman-piengalaman individu siecara miendalam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan.
Hasil (1) pelaksanaan metode talqin yaitu dengen mengajak anak mendengarkan ayat yang akan di hafal secara cermat serta menjelaskan makna serta isi ayat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak kemudian melakukan pengulangan sebanyak 3 kali. (2) faktor pendukungnya yaitu ketekunan anak, dukungan orang tua, kerja sama antara orang tua dan Rutaba, memberikan hadiah atau reward. Faktor penghambatnya motivasi yang rendah, kesulitan konsentrasi, kemampuan menghafal yang berbeda-beda. (3) hasil dari penguatan hafalan al-qur’an siswa melalui metode talqin di Rutaba Nurul Qur’an adalah anak-anak yang menggunakan metode Talqin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tajwid dan makhraj, yang menjadi modal berharga bagi pembelajaran mereka selanjutnya.
Kata kunci: Penguatan, Metode Talqin, Menghafal Al-Qur’an