Pengembangan Modul Pembelajaran Berdiferensiasiㅤ Berbasis Kearifan ㅤLokalㅤ untuk ㅤMeningkatkan ㅤMotivasiㅤ Belajarㅤ Siswaㅤdi SDㅤ Negeri 2 Ngentrongㅤ KabupatenㅤTulungagung
DOI:
https://doi.org/10.37216/badaa.v6i2.1967Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berdiferensiasi berbasis kearifan lokal guna meningkatkan motivasi belajar siswa di SD Negeri 2 Ngentrong, Kabupaten Tulungagung. Modul ini dirancang sebagai upaya untuk mengintegrasikan potensi budaya dan tradisi lokal ke dalam proses pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa. Penelitian dan Pengembangan (R&D) menggunakan paradigma pengembangan ADDIE (Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, Evaluasi) adalah metodologi penelitian yang digunakan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi kearifan lokal Desa Ngentrong, seperti cerita rakyat, permainan tradisional, seni membatik, dan upacara adat, dapat diadaptasi ke dalam modul pembelajaran dengan pendekatan berdiferensiasi. Modul ini dirancang dengan struktur yang mencakup pendahuluan, materi berbasis budaya, kegiatan belajar interaktif, dan evaluasi yang terintegrasi. Uji coba modul pada siswa kelas IV menunjukkan peningkatan motivasi belajar secara signifikan, yang ditandai dengan partisipasi aktif, antusiasme, dan peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa modul pembelajaran berdiferensiasi berbasis kearifan lokal efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya daerah. Modul ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dalam menyusun pembelajaran yang kontekstual dan inovatif.