Penerapan Model Somatic, Audiotory, Visual And Intelectual Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
DOI:
https://doi.org/10.37216/badaa.v7i1.2307Keywords:
model savi, keterampilan berfikir kritis, pembelajaran ipaAbstract
Pendidikan di era digital menuntut pendekatan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Salah satu tantangan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sifat materinya yang kompleks dan abstrak, sehingga peserta didik sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan. Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual (SAVI) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif menggunakan pre-test-post-test control group design. Terdapat dua kelas yang dijadikan sampel pada penelitian ini yakni kelas eksperimen yang menggunakan model SAVI dan kelas kontrol yang diberi perlakuan metode pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes berdasarkan indikator berpikir kritis yang meliputi analisis, sintesis, evaluasi dan inferensi. Data dianalisis menggunakan uji statistik t-test untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model SAVI dalam pembelajaran mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa secara signifikan dibandingkan dengan metode konvensional. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA di sekolah. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa model SAVI dapat menjadi alternatif pembelajaran yang lebih efektif karena secara holistik melibatkan modalitas belajar siswa yang berbeda. Oleh karena itu, model ini dapat digunakan sebagai acuan bagi para pendidik dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.