Evaluasi Program Madrasah Ramah Anak Dalam Kurikulum Merdeka Pada Madrasah Ibtidaiyah Di Nusa Tenggara Barat
DOI:
https://doi.org/10.37216/badaa.v7i2.2359Keywords:
Madrasah Ramah Anak, evaluasi program, model Countenance StakeAbstract
Penelitian ini mengevaluasi implementasi program Madrasah Ramah Anak (MRA) di beberapa Madrasah Ibtidaiyah di NTB menggunakan model evaluasi Countenance Stake. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dalam aspek kebijakan, fasilitas pendukung, sumber daya manusia, implementasi kebijakan, partisipasi siswa, dan hasil program. Proses wawancara dilakukan dengan kepala madrasah, guru, siswa, dan pengawas di MIN 1 Lombok Tengah, MI Hamzanwadi 1 Pancor, MIN 1 Sumbawa, MIN 2 Sumbawa, MIN 3 Sumbawa, dan MIN 4 Sumbawa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kebijakan MRA telah disosialisasikan, namun pelatihan untuk guru masih minim dan sebagian besar inisiatif berasal dari guru sendiri. Guru secara aktif menerapkan prinsip ramah anak melalui pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan inklusif, meskipun pelaksanaan belum sepenuhnya sistematis. Fasilitas pendukung seperti toilet bersih dan ruang bermain tersedia, namun belum optimal. Partisipasi siswa dalam kegiatan seperti literasi Al-Qur'an dan doa bersama cukup aktif. Dampak program terlihat pada penurunan kasus bullying, peningkatan kenyamanan siswa, dan penguatan hubungan sosial. Kendala utama mencakup keterbatasan pelatihan, pemahaman orang tua yang bervariasi, dan kurangnya dukungan fasilitas,dan penerimaan siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan guru, optimalisasi fasilitas pendukung, dan penguatan kolaborasi antara madrasah dan masyarakat untuk meningkatkan keberhasilan program.