Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Materi Volume Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran Market Place Activity Kelas VI di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.37216/badaa.v5i2.1034Keywords:
Model Pembelajaran Market Place Activity ; Pemahaman Konsep MatematikaAbstract
Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang sudah ada dalam semua tingkatan pendidikan, dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam mempelajari pelajaran matematika, pemahaman konsep matematika sangat penting untuk siswa. Terdapat suatu permasalahan dalam pembelajaran matematika, yaitu masih rendahnya pemahaman konsep matematika yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ujian penilaian tengah semester (PTS) dan nilai harian matematika yang belum mencapai kriteria ketuntasan. Tujuan dari Penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada materi volume bangun ruang di kelas VI SD Negeri 2 Cikidang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Pembelajaran Market Place Acivity. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Cikidang tahun ajaran 2022-2023, yang berjumlah 42 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa model pembelajaran Market Place Activity berhasil meningkatkan tingkat pemahaman konsep matematika siswa pada materi volume bangun ruang. Hasil belajar saat PTS nilai rata-rata yang diperoleh adalah 69 dengan persentase pencapaian KKM adalah 57,14% dan yang belum mencapai KKM 42,86%, setelah diadakan tindakan pada siklus I hasil tes mencapai nilai rata-rata mencapai 73 dengan persentase pencapaian KKM adalah 71,433% dan yang belum mencapai KKM 28,57% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 80 dengan persentase pencapaian KKM adalah 80,95% dan yang belum mencapai KKM 19,05%. Semangat dan motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran lebih meningkat. Hal ini dikarenakan siswa secara aktif dan bekerja sama dalam pembelajaran.