STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(Pembelajaran Melalui Tindakan)
DOI:
https://doi.org/10.37216/tarbawi.v4i1.167Keywords:
Pembelajaran, CTL, model, keaktifan belajarAbstract
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, penulis menemukan permasalahan-permasalahan yaitu, seperti peserta didik kurang aktif terutama dalam memberikan pertanyaan dan mengeluarkan pendapatnya, cepat bosan dalam belajar, menjadi tidak semangat dalam belajar dan sering rebut sendiri dibangkunya. Menurut penulis hal ini terjadi karena guru tidak begitu memperhatikan metode yang digunakan dan hanya hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan tanya jawab, hal ini menyebabkan peserta didik menjadi kurang aktif, peserta didik cepat bosan, kurang semangat saat pembelajaran berlangsung.
Tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam. Melalui pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) penulis mencoba bagaimana hasil-hasil belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), namun dari pengalaman tersebut ketika guru hanya focus dalam penggunaan metode ceramah, Tanya jawab saja hasil belajar siswa stagnan bahkan cenderung turun, hal ini disebabkan minat siswa dalam belajar rendah yang tentu secara otomatis keaktifan belajarnya juga rendah. Ketika hal ini terjadi tentu harus dicari solusinya yang tidak hanya melihat efeknya tapi kenapa itu bisa terjadi. Dalam kontek itulah penulis melihat harus ada sebuah tindakan dalam memperbaiki proses pembelajaran.
Dal hal ini Contextual Teaching and Learning (CTL) penulis coba terapkan dalam tindakan pembelajaran di kelas. Tindakan pembelajaran kelas ini merupakan sebuah langkah-langkah perbaikan dalam melihat hasil belajar siswa, jika hasil belajar siswa ternyata di bawah standar kreteria ketuntasan minimal (KKM) maka harus diperbaiki cara mengajarnya apakah itu menyangkut model, metode, pendekatan dalam pembelajaran. Dalam kontek inilah tulisan ini hadir untuk mencoba bagaimana tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus