Rekontruksi Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun di Era Society 5.0
Keywords:
Rekonstruksi, Pendidikan Islam, dan Society 5.0Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian tentang Rekonstruksi Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun di Era Society 5.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pandangan Khaldun manusia merupakan mahluk yang diberi pikiran, karena pikiran inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainya, selain itu Khaldun beranggapan bahwa manusia adalah mahluk sosial, karena eksistensi manusia sebagai khalifah tidak akan pernah terwujud bilamana manusia itu sendiri tanpa ada kebersamaan atau hubungan antar mereka. Adapun kaitanya dengan ilmu terdapat dualitas ilmu dalam pandanganya yaitu ilmu yang bersifat tradisional (naqly) dan ilmu yang bersifat alami atau filsafat (aqly). Selain itu pendidikan akan selalu berubah sesuai dengan perubahan sosial, oleh karenanya para pemerhati pendidikan harus cermat untuk menyesuaikan sistem pendidikan yang akan diterapkan di sekolah-sekolah maupun perguruan tingi sesuai zaman dan kondisi sosial dimana lembaga pendidikan itu berada termasuk pada era Society 5.0.
Kata kunci: Rekonstruksi, Pendidikan Islam, dan Society 5.0
References
Ahmad, J. (2000). Seratus Muslim Terkemuka. Pustaka Firdaus.
Andini, R. D. (2021). Strategi Pemimpin Dalam Digital Leadership Di Era Disrupsi Digital. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 11(1), 58–72.
Astini, N. K. S. (2022). Tantangan implementasi merdeka belajar pada era new normal covid-19 dan era society 5.0. Lampuhyang, 13(1), 164–180.
Cyndy, M. F. D. (2021). KAJIAN BIOGRAFI TOKOH PENDIDIKAN SEBAGAI SUMBER NILAI PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS CALON GURU PENDIDIKAN BIOLOGI UIN RADEN INTAN LAMPUNG [PhD Thesis]. UIN Raden Intan Lampung.
Fuady, R. H. R. (2021). Pendidikan Islam, Tasawuf, dan Tantangan Era Society 5.0. Bestari| Jurnal Studi Pendidikan Islam, 18, 125–142.
Hasis, A. (2010). Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Fungsi dan Mekanisme Pajak [PhD Thesis]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Jawad Ridla, M. (2002). Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam. Tiara Wacana.
Kurniandini, S., Chailani, M. I., & Fahrub, A. W. (2022). Pemikiran Ibnu Khaldun (Pragmatis-Instrumental) Tentang Pendidikan Dan Relevansinya Dengan Dunia Modern. Jurnal Pendidikan, 31(3), 349–360.
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Muslich, M. (2022). Pendidikan karakter: Menjawab tantangan krisis multidimensional. Bumi Aksara.
Nazir, Moh. (2009). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.
Sukmadinata, N. S. (2007) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Samsul Nizar, R. (2010). Ensiklopedia Tokoh Pendidikan Islam Mengenai Tokoh Pendidikan di Dunia Islam dan Indonesia. PT. Ciputat Press Group.
Sjadzali, M. (1993). Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan pemikiran. Universitas Indonesia.
Suharto, T. (2003). Epistemologi Sejarah Kritis Ibnu Khaldun. Fajar Pustaka Baru.
Syam, F. (2010). Pemikiran Politik Barat: Sejarah, Filsafat, Ideologi, dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Ke-3. Bumi Aksara.
Sya’rani, M. (2021). Konsep Pendidikan Dalam Pemikiran Ibnu Khaldun. Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosial, 6(1), 68–76.
Wahyuni, E. D. S. (2022). BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA DISRUPSI. WIDYA DIDAKTIKA-Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(2), 12–21.
Yatim, B. (1997). Historiografi Islam. Logos Wacana Ilmu.
Zed, M. (2004). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 zainuddin zainuddin, Ferry Martedi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
