Rencana Strategi Manajemen Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.37216/tadib.v19i2.480Keywords:
Strategi, Manajmen, Pendidikan IslamAbstract
Globalisasi telah nyata melanda kehidupan, Suka atau pun tidak suka, ummat Islam harus menghadapinya dengan segala implikasinya. Ciri-ciri kehidupan global antara lain: Pertama, terjadinya pergeseran dari konflik ideologi dan politik ke arah persaingan perdagangan, investasi dan informasi; dari keseimbangan kekuatan (balance of power) ke arah keseimbangan kepentingan (balance of interest). Kedua, hubungan antar negara/bangsa secara struktural berubah dari sifat ketergantungan (dependency) ke arah saling ketergantungan (interdependency), hubungan yang bersifat primordial berubah menjadi sifat tergantung kepada posisi tawar-menawar (bargaining position). Ketiga, batas-batas geografis hampir kehilangan arti operasionalnya. Kekuatan suatu negara ditentukan oleh kemampuannya memanfaatkan keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keempat, persaingan antar negara sangat diwarnai oleh perang penguasaan teknologi tinggi. Setiap negara terpaksa menyediakan dana yang besar bagi penelitian dan pengembangan. Kelima, terciptanya budaya dunia yang cenderung mekanistik, efisien, tidak menghargai nilai dan norma yang secara ekonomi tidak efisien.Pergaulan global dengan cirinya seperti diuraikan di atas, disamping mendatangkan sejumlah kemudahan bagi manusia, juga mendatangkan sejumlah efek negatif yang dapat merugikan dan mengancam kehidupan. Kenyataannya, pendidikan islam (khususnya di Indonesia) telah berjalan dalam lorong krisis yang panjang. Pendidikan Islam telah kehilangan pijakan filosofisnya yang hakiki, yang kemudian berdampak kepada tidak jelasnya arah dan tujuan yang hendak dicapai. Pendidikan Islam juga tertatih-tatih dan gagap dalam menghadapi laju perkembangan zaman dan arus globalisasi. Akibatnya, output pendidikan Islam, yang semestinya melahirkan generasi “imamul muttaqien” malah melahirkan generasi yang gagap: gagap teknologi, gagap pergaulan global, gagap zaman dan bahkan gagap moral.References
Assegaf, Abdurrahchman, ” Politik Pendidikan Nasional”, Yogyakarta: Kurnia Kalam, 2005.
Ath-Tuwairaqi, Sekolah Unggulan, Berbasis Sirah Nabawiyah, Jakarta: Darul Fallah, 2004.
Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
Episteme (Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman), Paradigma Manajemen Pendidikan Islam Melalui Bentuk Madrasah Terpadu, Tulungagung: PPs, 2008.
George A. Steiner – Jonh B. Miner , Management Policy And Strategy 2nd edition, Macmillan Publishing Co., Inc. alih bahasa: Ticoalu dan Agus Dharma, Kebijakan dan Strategi Manajemen, Jakarta: Erlangga, 1988.
Maksum dan Yunan, “Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan Postmodern”, Yogyakarta: Ircisod, 2004.
Mas’ud Abdurrahman, “Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik”, Yogyakarta: Gama Media, 2004.
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, Malang: Penerbit Erlangga, 2007.
QS: Ali Imran, 190-191.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008.
Ramayulis dan Samsul, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2009.
Robbin dan Coulter, Manajemen (edisi kedelapan), Jakarta: PT. Indeks, 2007.
Siagian, Filsafah Administrasi, Jakarta: CV. Masaagung, 1990.
TIM FKIP-UMS, Manajemen Pendidikan, Surakarta: Muhammadiyah University, 2004.
Tony Bush & Marianne Coloman, Leadership Strategic Managemen In Education London: ASAGE Publications Company, 2000) diterjemahkan oleh, Fahrurrozi, Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, Jogyakarta: IRCISoD, 2006.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Nurul Hidayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.