OPTIMALISASI PENGELOLAAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
DOI:
https://doi.org/10.37216/tadib.v16i1.191Keywords:
Tenaga kependidikan, mutu pendidikanAbstract
Berhasil tidaknya penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan formal maupun non formal banyak di pengaruhi oleh keberadaan tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan yang merupakan warga masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan yang bisa di artikan sebagai semua tenaga yang ada di sekolah yang mencakup tenaga edukatif dan administratife sekolah.
Bagaimana tenaga kependidikan bisa di katakan sebagai salah satu kunci berhasil tidaknya penyelenggaraan pendidikan maka perlu di pahami apa hakikat dari pengelolaan tenaga kependidikan itu serta aspek-aspek pengelolaan tenaga kependidikan. Pengelolaan dapat diartikan sebagai penyelenggaraan atau pengurusan agar suatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektip dan efisien. Pengelolaan juga dapat diartikan sebagai penyelenggaraan kegiatan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada, yang telah direncanakan untuk dilaksanakan serta dievaluasi secara teratur menurut prosedur tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan aspek dari pengelolaan tenaga kependidikan teridiri dari, perencanaan, rekrutman, pelatihan dan pengembangan. Sehingga kalau aspek dari pengelolaan tenaga kependidikan di harapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan.
References
E. Mulyasa. (2003). Menjadi kepala sekolah professional: dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: Rosdakarya.
Faustino. Cardoso Gomes (2001). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Andi offset.
Hadari Nawawi. (2001). Manajemen sumber daya manusia, untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada university Press.
______________ (1989). Administrasi pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Hartati Sukirman, B. Suryasubroto, Sutiman, ‘at al’. administrasi dan supervise pendidikan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan, UNY.
Lexy J. Moleong (2000). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya.
Made Pidarta. (1988). Manajemen pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Malayu S.P. Hasibuan. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
___________________ (1996). Organisasi dan motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Marshal , Catherin & Rossman. (1994). Designing qualitative research, 2nd Edition. London: Sage Publication.
M. M. Umi Sukamti N. (1989). Management personalia/sumber daya manusia. Jakarta: Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Penelitian Tenaga Kependidikan.
Moh. Uzer Usman. (2002). Menjadi guru professional. Bandung: Rosdakarya.
Reksodipraja & Sukamto. (1992). Dasar-dasar manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Yatim Rianto. (2003). Penelitian Kualitatif. Surabaya: SIC
Sayuti Hasibuan. (2001). Manajemen sumber daya manusia, pendekatan non skunder. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Soekijo Notoatmodjo. (1992). Pengembanngan sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Soeprihanto. (2001). Manajemen personalia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Sondang P. Siagian. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sondang P. Siagian. (1980). Filsafat administrasi. Jakarta: Liberty.
Sudjana. (2000). Manajemen program pendidikan. Bandung: Falah Production.
Sttoner, Jamea A. F. (1996). Manajemen. (Terjemahan Alexander Sindoro), Jakarta: Prenhallindo.
Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta; Rineka Cipta
Susilo Martoyo. (2001). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFE.
Suyanto & M.S Abbas. (2001). Wajah dan dinamika pendidikan anak bangsa. Yogyakarta: Adi cita.
T. Tani Handoko. (2000). Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFE.
Uzer Usman. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.